Bicara Utang Warisan Jokowi, Anies: Sesungguhnya Bukan Masalah...

Warta Ekonomi, Mataram -

Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan buka suara terkait dengan pandangannya soal utang dari Pemerintah Indonesia. Utang tersebut kini jumlahnya sudah mencapai hampir Rp8000 triliun.   

Menurutnya, utang negara bukanlah hal yang bermasalah jika digunakan untuk pembangunan infrastruktur hingga meningkatkan kesejahteraan dari Indonesia.

Baca Juga: Ogah Kerja di Luar Negeri, Anies Sebut Banyak Pekerja Migran Ingin Pulang ke Indonesia

“Utang sesungguhnya bukan menjadi masalah bila digunakan untuk kegiatan produktif. Karena dia memberi manfaat bagi orang banyak. Problemnya, ketika utangnya tidak dipakai untuk aktivitas yang produktif,” terang Anies, Selasa 19 Desember 2023.  

Selain itu, pemanfaatan utang itu juga perlu transparasi supaya tidak banyak yang bocor alias disalahgunakan oleh pihak  tak bertanggung jawab. Anies juga mengungkit rasio utang tanah air harus menjadi perhatian pemegang kepentingan dari Indonesia.

“Kemudian terkait utang ini, rasio utang kita itu ada ambang batasnya. Saat ini rasionya sekitar 37 persen dari GDP (produk domestik bruto) kita. Sekitar Rp8000 triliun,” papar Anies.  

Anies menargetkan rasio utang itu bisa diturunkan menjadi di bawah 30 persen. “Bagaimana caranya? Pertama, utangnya dikecilkan. Kedua, GDP-nya dibesarkan. Kedua cara ini akan membuat rasio utang menjadi 30 persen,” terang Anies. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya hal ini perlu dibesarkan sehingga rasio utang menjadi turun.

Baca Juga: Anies Baswedan: Jika Aplikasi Pemerintah Dihack, Itu Artinya Bagus

“Lalu memastikan rasio utangnya dipakai untuk kegiatan yang produktif. Dan, diawasi dengan baik, sehingga utang itu tidak bocor. Ada transparansi, ada pelaporan yang baik, bisa dipertanggungjawabkan kepada publik, sehingga nanti memberi manfaat kepada semua,” pungkasnya.