Pemilihan umum (Pemilu) menjadi momen penting dalam sebuah negara demokratis di mana warga negara berhak memilih wakil mereka. Dalam proses ini, keberhasilan seorang calon legislatif (caleg) tidak hanya ditentukan oleh kompetensi dan visi misi politiknya, tetapi juga oleh kepopuleran, kesukaan dan tentu keterpilihan oleh masyarakat. Kebiasaan pemilih yang cenderung dipengaruhi oleh popularitas dan ketertarikan personal calon membuat personal branding menjadi kunci utama dalam meraih dukungan.
Pemilih cenderung lebih tertarik pada calon yang sudah dikenal atau memiliki kepopuleran di masyarakat. Kepopuleran ini bisa diperoleh melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, pembangunan komunitas, atau melalui popularitas sebelumnya dalam berbagai bidang. Pemilih yang sudah akrab dengan nama dan wajah calon akan cenderung lebih nyaman memberikan dukungan.
Arief Munajad, CEO SuaraPemerintah.ID mengatakan “Personal branding atau citra diri bukan lagi hal opsional tetapi sebuah keharusan untuk para calon anggota legislatif dalam persaingan menuju Senayan, karena tingkat kepopuleran dan citra yang baik seorang calon legislatif menjadi kunci bagi pemilih dalam menentukan pilihan dibalik bilik suara”.
Dia pun menjelaskan, SuaraPemerintah.ID dan TRAS N CO Indonesia melakukan inisiasi memberikan apresiasi kepada calon legislatif popular 2024-2029. Apresiasi Calon Legislatif Populer 2024-2029 merupakan sebuah apresiasi yang diberikan kepada para calon anggota legislatif 2024-2029 untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang berhasil menjaga citra positif dan membangun personal branding melalui ranah digital.
Pasalnya, era digital telah membawa perubahan besar dalam cara politik dan kampanye dijalankan. Calon anggota legislatif kini memiliki akses yang lebih besar untuk membangun personal branding melalui media sosial. “Dengan aktif berkomunikasi, menyebarkan ide-ide, dan berinteraksi dengan pemilih potensial, caleg dapat menciptakan citra yang positif dan menarik,” ujarnya.
Senada dengan Arief, Tri Raharjo CEO TRAS N CO Indonesia menyatakan, dengan memahami kebiasaan pemilih terkait dengan kepopuleran caleg, membuat personal branding menjadi suatu keharusan dalam konteks pemilihan umum. Dengan kata lain, kata dia, caleg yang mampu menggabungkan kompetensi politik dengan citra yang kuat dan positif akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih dukungan konstituennya.
Oleh karena itu, TRAS N CO Indonesia bersama SuaraPemerintah.id menginisiasi untuk melakukan pengukuran terhadap kepopuleran calon legislatif yang saling bersaing merebut hati konstituennya melalui digital monitoring yang dilakukan pada September-November 2023.
“Digital monitoring yang dilakukan bertujuan mengukur aktivitas digital para calon legislatif, yang mencakup popularitas, pemberitaan positif, dan seberapa banyak masyarakat melakukan penelusuran calon legislatif atau digital top of mind di mesin pencari,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement