Calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan (bawah, ketiga kanan) dan Muhaimin Iskandar (bawah, kiri) tiba di lokasi Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di kompleks Kantor KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023). Deklarasi yang dilakukan bersama tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden serta perwakilan pimpinan 18 partai politik peserta Pemilu 2024 tersebut bertujuan mewujudkan Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politisasi SARA, dan tanpa politik uang. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Co-captain Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jawa Timur Dhimam Abror Djuraid buka suara terkait dengan semakin populernya nama jagoannya, bahkan berpotensi menang jika pesta demokrasi berlangsung dua putaran di Pilpres 2024.
Abror mengatakan, hal ini merupakan kabar gembira. Kerja relawan terus membuahkan hasil namun tetap perlu turun untuk mensosialisasikan perubahan di Indonesia.
Baca Juga: Tertidur Satu Abad, Anies Baswedan Janji Hidupkan Jalur Kereta Api di Sumbar
“Hasil survei yang menunjukkan AMIN menempel ketat Prabowo-Gibran dalam tiga pasangan dan di putaran kedua AMIN akan menang dalam head to head melawan siapapun, baik Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud menjadi kabar gembira para relawan di Jawa Timur,” ujar Dhimam Abror, Rabu (3/1).
Akademisi ini mengatakan, relawan sudah siap menjadi saksi, karena sekarang 38 kabupatan dan kota sudah dilantik ''Tim 100'' Bakorsi (Badan Koordinasi Saksi) yang merupakan kumpulan dari berbagai simpul relawan.
“Berbagai survei yang menunjukkan AMIN akan lolos ke putaran kedua dan memenangkan pilpres 2024 siapapun lawannya, memberi semangat juang bagi para relawan di Jawa Timur dan seluruh Indonesia untuk mengawal AMIN kemenangan mulai dari putaran satu hingga putaran kedua di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur dan seluruh Indonesia,” ucapnya.
Sebelumnya, Lembaga konsultan politik Starpoll merilis hasil survei elektabilitas Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar atau AMIN sebesar 32,6 persen menempel ketat Prabowo-Gibran 37,9 persen, disusul oleh Ganjar-Mahfud dengan 18,6 persen. Sedangkan 10,9 persen tidak menjawab.
Baca Juga: Gerak Kampanye Terus Menemukan Penjegalan, Anies-Muhaimin Tak Direstui Penguasa?
Sementara pada simulasi head to head antara memilih AMIN dengan Prabowo-Gibran, responden yang memilih AMIN sebesar 47,4% dan yang memilih sebesar Prabowo-Gibran 40,6% dan rahasia atau tidak menjawab sebesar 12,1%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement
