Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Jakarta ke Nusantara, Sandiaga: Peta Besar Menuju Indonesia Emas 2045

Dari Jakarta ke Nusantara, Sandiaga: Peta Besar Menuju Indonesia Emas 2045 Kredit Foto: Istimewa

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin, mengungkapkan progres pembangunan fisik di proyek IKN telah mencapai 70 persen. 

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pun akan kembali menjadwalkan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap empat proyek di IKN, Kalimantan Timur, pada 18 Januari 2024.

Baca Juga: Sandiaga Harap Semangat Kepahlawanan WR Supratman Harus Jadi Inspirasi Berkarya Generasi Muda

“InsyaAllah jika tidak berhalangan 18 Januari Pak Presiden berkenan lagi untuk groundbreaking, ada yang istimewa di groundbreaking ini, yaitu groundbreaking lalu peresmian,” kata Alimuddin. 

Langkah ini dilakukan untuk memberikan kepastian dan pembuktian serta kepercayaan kepada masyarakat dan investor soal keberlanjutan IKN. 

Sementara itu, Dirjen Informasi & Komunikasi Publik KemenKominfo, Usman Kansong, menjelaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mendukung IKN dengan konsep smart city telah selesai membuat desain jaringan telekomunikasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), dan segera mengimplementasikan melalui kolaborasi antarlembaga.

“Desain jaringan telekomunikasi sudah siap, sudah selesai, tinggal bagaimana mengimplementasikannya dan tentu perlu berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain misalnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), karena untuk membangun fiber optik tentu perlu ducting misalnya” kata Usman. 

Ia juga menjelaskan bahwa Kementerian Kominfo juga akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) untuk menjadikan IKN sebagai kota cerdas (smart city).

Selain menyiapkan infrastruktur telekomunikasi dan digital, Kementerian Kominfo juga bertugas membuat strategi komunikasi publik terkait IKN.

Pertama, dengan mengorkestrasi dan mengelaborasikan komunikasi publik kementerian dan lembaga. Kedua, membuat IKN Pedia yang berisi segala informasi tentang IKN, seperti progres pembangunannya, filosofinya, historisnya, hingga peran seluruh Kementerian.

Baca Juga: Anies Siap Rebut Suara Prabowo di Kaltim

“Jadi dia seperti wikipedia. Dia adalah living dokumen, jadi bisa kita update, kita ubah, kita koreksi, yang berisi data grafik, video-video segala macam jadi itu konvergensi media kira-kira seperti itu,” kata Usman Kansong.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: