Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Indonesia Moncer Berkat Hilirisasi, Menko Airlangga: Kita Positif dengan China

Ekspor Indonesia Moncer Berkat Hilirisasi, Menko Airlangga: Kita Positif dengan China Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonomi Indonesia berhasil menunjukkan ketangguhan sekaligus pertumbuhan positif di tengah berbagai tantangan global. Hal ini salah satunya didukung oleh sektor perdagangan besar dan eceran yang mampu tumbuh sebesar 5,08% dengan kontribusi sebesar 12,96% terhadap PDB. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyatakan, "Kinerja perdagangan juga baik dari segi ekspor positif terus, bahkan kita positif dengan China. Nah, ini tentunya akibat daripada kebijakan hilirisasi. Dan kita tidak membayangkan bahwa kita pada titik di 2023 bahwa kita bisa positif dengan China."

Baca Juga: Bantuan Pangan Berlanjut hingga Juni 2024, Menko Airlangga: Arahan Bapak Presiden

Bahkan, kata Airlangga, Indonesia juga menjalin hubungan positif dengan mitra dagang lainnya seperti Eropa, India, hingga Amerika. Hal inilah yang menurutnya akan menjadi kunci kekuatan perekonomian Indonesia ke depan. 

Menko Airlangga juga mengatakan bahwa sektor ritel menjadi indikator untuk melihat bagaimana ekonomi makro berjalan, salah satunya dengan memperhatikan kinerja penjualan ritel. Bank Indonesia mencatat Indeks Penjualan Riil bulan Desember 2023 tetap kuat yaitu sebesar 217,9 atau tumbuh 0,1%.

Secara bulanan, penjualan eceran juga diperkirakan meningkat di bulan Desember sebesar 4,8% sejalan dengan meningkatnya permintaan karena perayaan Natal danTahun Baru.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Beri Win-Win Solution Terkait PHK Google Dengan Hilirisasi Digital

Untuk menjaga agar bisnis ritel tetap tumbuh, pemerintah pun saat ini telah melakukan penyempurnaan regulasi terkait kemudahan impor dan kemudahan berusaha terutama terkait perizinan berusaha, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Pemerintah telah mempertimbangkan pengaturan yang mengakomidir pola bisnis perusahaan global yang mengimplementasikan global supply chain dan ini akan menjadi salah satu kemudahan.

“Dalam pengembangan sektor ritel, kita harus mempelajari kebijakan negara lain, apakah itu tetangga kita Singapura maupun Thailand, itu menjadi benchmark bagaimana wisata belanja itu bisa digunakan sebagai driver ataupun sebagai pengungkit untuk mendatangkan wisatawan mancanegara,” kata Menko Airlangga.

Baca Juga: Sumut Economic Outlook 2024 Bahas Tantangan Pertumbuhan Ekonomi

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga mengatakan bahwa sektor swasta sebagai tulang punggung ekonomi nasional harus berperan aktif dalam berinvestasi dan berinovasi menciptakan konsep baru dalam memenuhi kebutuhan dan gaya hidup konsumen saat ini.

“Dan tentu ritel ini menjadi hilirisasi daripada produk-produk nasional dan juga ritel ini menjadi salah satu masukan untuk pertumbuhan ekonomi. Nah, ini yang harus kita persiapkan,” pungkas Menko Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: