PWI Tak Sabar Bangun Grha Pers Pancasila di Yogyakarta

Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mendapatkan peromabakan total, bangunan tersebut akan dirobohkan demi pembangunan dari Gedung Grha Pers Pancasila.

Ketum PWI Pusat Hendry Ch. Bangun datang langsung meninjau lokasi tersebut. Bangunan itu sendiri nantinya diharapkan akan menjadi pusat pendidikan dan pengembangan pers kebangsaan di Indonesia. 

Baca Juga: PWI dan Pemilu 2024

“Ternyata cukup luas, ada ruang pertemuannya juga. Dari depan kelihatannya kecil, tetapi setelah masuk ternyata cukup besar dan cocok untuk dibangun Grha Pers Pancasila berlantai empat," ujarnya dilansir Rabu (31/1).

Sementara Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan status aset tanah sudah clear. Aset tanah milik Pemprov DIY dan PWI DIY diberi wewenang Hak Pakai. Adapun tanah tersebut lebar depannya 16,5 meter dan panjangnya 54 meter. Mengacu pada pengumuman data fisik dan data yuridis Nomor 449/Peng-13.05/XI/2017 tanggal 05/11/2017, tanah dipergunakan untuk PWI Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Jadi untuk masalah aset tanah sudah clear. Mau dibangun kapan saja silahkan,” tegas Beny Suharsono.

Hendry Ch. Bangun memprogramkan semua administrasi syarat pembangunan sudah selesai dalam waktu sesingkat-singkatnya guna percepatan kehadiran dari Grha Pers Pancasila sudah selesai. 

“Kita kerja secara paralel, PWI Pusat akan berkoordinasi dengan kementerian dan PWI DIY terus berkoordinasi dengan Pemprov DIY,” tegas Hendry.

Baca Juga: Turun Bereskan Hoax Saat Pemilu, Menkominfo Budi Arie Puji Gerak Pro-aktif PWI

Adapun dalam pertemuan tersebut, turut hadir Sasongko Tedjo (Ketua Dewan Kehornatan PWI Pusat), Sihono HT (Direktur Pers Pancasila PWI Pusat), didampingi Hudono (Ketua PWI DIY), Swasto Dayanto (Sekretaris PWI DIY), dan Agus Susanto (Bidang Keanggotaan).