Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Disrupsi Teknologi, Trakindo Dorong Transformasi Digital Industri Alat Berat

Hadapi Disrupsi Teknologi, Trakindo Dorong Transformasi Digital Industri Alat Berat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyedia solusi alat berat Caterpillar berkelas dunia di Indonesia PT Trakindo terus mendorong transformasi digital industri alat berat di tengah gempuran disrupsi teknologi yang semakin pesat di berbagai bidang. 

Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina mengatakan, PT Trakindo tak menutup mata atas berbagai perkembangan teknologi sekarang ini, di mana perkembangan teknologi ini bakal mengubah berbagai aspek kehidupan manusia termasuk sektor industri. Trakindo ikut terjun mengikuti tuntutan perkembangan teknologi untuk memanjakan para konsumennya. 

 “Trakindo menyadari perkembangan teknologi ini tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, meliputi digital economy, big data, robotic, hingga artificial intelligence. Sejalan dengan semangat tersebut, kami pun turut andil dalam mencari solusi terbaik bagi industri agar terus berkembang di era disrupsi," kata Yulia dalam Bincang PERSpektif Trakindo 2024 yang digelar di kawasan Ampera, Jakarta Selatan Rabu (31/1/2024).

Di tempat yang sama, Manager Digital & Information Technology Trakindo Ari Widayanti menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengembangkan dua aplikasi digital untuk mendorong peningkatan performa karyawan dan juga pelayanan bagi pelanggan. 

Baca Juga: PLN Pasok Listrik 24,5 MVA untuk Pelsart Tambang Kencana di Kalsel

Secara garis besar, aplikasi yang dikembangkan oleh Trakindo terbagi menjadi dua kategori utama yang dibuat berdasarkan target penggunanya, yaitu aplikasi untuk internal (karyawan) dan juga eksternal (pelanggan). 

Ari mengatakan, transformasi digital yang dilakukan Trakindo untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan berfokus pada tiga aspek utama, yaitu e-commerce, connectivity, dan productivity.

Trakindo menghadirkan Parts.cat.com untuk penjualan suku cadang resmi Caterpillar yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia. Connectivity, menghadirkan aplikasi VisionLink untuk membantu pelanggan dalam mengelola unit alat beratnya, sehingga jam operasional maksimal, biaya operasional rendah, dan pengoperasian optimal. 

Productivity, menghadirkan CAT Inspect yang berfungsi untuk mengunduh dan menyelesaikan inspeksi yang dilengkapi dengan opsi foto, video, dan komentar. 

“Menurut pengalaman kami, komunikasi dan koordinasi merupakan kunci utama yang dibutuhkan untuk membangun kesepahaman tujuan antara perusahaan dan pelanggan, hingga akhirnya pelanggan bersedia untuk beradaptasi dengan sistem baru yang diterapkan,” jelas Ari. 

Untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia perusahaan, Trakindo berhasil mengembangkan Aplikasi THRU, yaitu aplikasi yang mencakup perkembangan informasi dan administrasi perusahaan termasuk keperluan human resources, meliputi cuti, kesehatan, kehadiran, hingga perjalanan dinas di genggaman setiap karyawan. 

General Manager Human Resources Trakindo Ferry M. Butarbutar menjelaskan, Aplikasi THRU hadir sebagai One Stop Solution Apps yang memberikan kemudahan bagi lebih dari 7.800 karyawan Trakindo yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, sehingga dapat dengan mudah mengakses keperluan administrasi kantor hanya melalui ponselnya. 

“Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi kami karena tidak semua karyawan bisa selalu standby di depan laptop, terutama mereka yang harus bertugas di lapangan. Dalam hal ini, konsistensi untuk membangun pemahaman karyawan tentunya sangatlah dibutuhkan agar penerapannya bisa optimal, terlebih banyak karyawan yang awalnya belum terbiasa untuk menggunakan sistem aplikasi,” kata Ferry M. Butarbutar. 

Sementara itu, COO & Co-founder Corporate Innovation Asia Consulting (CIAS) M. Taufik Mardian yang hadir dalam diskusi itu mengatakan, transformasi digital di era sekarang ini adalah sebuah keharusan, transformasi. Menurutnya transformasi digital memiliki peran yang sangat krusial bagi perusahaan di tengah era disrupsi teknologi untuk bersaing dan menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan.

Hanya saja perkembangan teknologi harus dibuat berdasarkan kebutuhan, sebab jika tidak hal itu justru mengalami kegagalan total. Riset dari Boston Consulting Group mengungkapkan bahwa 70% transformasi digital yang dilakukan oleh perusahaan tidak mencapai tujuannya

“Meskipun transformasi digital seakan menjadi keharusan bagi perusahaan di era disrupsi teknologi digital, namun kita semua menyadari bahwa memulai transformasi digital bukanlah hal yang mudah," ucap Taufik

"Peran manajemen sangatlah krusial, terutama dalam membangun pemahaman, sekaligus meningkatkan keterlibatan karyawan agar tujuan transformasi digital bisa tercapai. Dengan memanfaatkan penggunaan teknologi digital, perusahaan dapat mengoptimalkan performa bisnisnya untuk meningkatkan efisiensi operasional, menciptakan produk dan layanan yang inovatif, hingga memperluas pasar,” lanjutnya.

Baca Juga: Perusahaan Dapat Memainkan Peran Dalam Pemulihan Lahan Pascatambang

Melihat lebih dalam ke industri alat berat, Ketua Umum Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) Etot Listyono menyatakan bahwa PAABI setuju penerapan transformasi digital di industri alat  berat sangatlah penting untuk dilakukan.

Berdasarkan hasil survei internal PAABI, terungkap 100% responden PAABI setuju penerapan transformasi digital berbanding lurus dengan performa bisnis perusahaan. Sebanyak 77% transformasi digital yang dilakukan perusahaan tersebut meliputi kebutuhan internal dan eksternal.

Meski sudah melakukan transformasi digital, hanya 54% responden yang berhasil, sementara 46% responden mengakui bahwa transformasi digital belum diimplementasikan secara maksimal dalam perusahaan. Alasannya beragam, di antaranya karena penerapannya masih baru dilakukan dan terbatasnya infrastruktur di remote area.

“PAABI menyambut antusias era disrupsi teknologi digital ini. Untuk itu, kami senantiasa berupaya untuk mendorong para anggota untuk terus dapat beradaptasi dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital, sehingga dapat memberikan value yang positif bagi peningkatan performa bisnis perusahaan,” ungkap Etot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: