Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Sebut Indonesia Salah Satu Negara yang Kuat Mafia Hajinya

Anies Baswedan Sebut Indonesia Salah Satu Negara yang Kuat Mafia Hajinya Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara yang kuat mafia umroh/hajinya. Hal tersebut diungkapkan Anies saat mengisi dialog Semua Bisa Haji. 

Anies mengatakan kalau dirinya baru ini melakukan perbincangan dengan petinggi yang ada di Arab Saudi. Dalam perbincangan tersebut, Anies dan petinggi arab membahas ihwal reformasi.

Dalam perbincangan tersebut, petinggi mengatakan siap membantu Indonesia ihwal perhajian. Namun sulit untuk membantu Indonesia karena kuatnya mafia.

"Mereka menyebut pak Anies kami mau, kami siap untuk membantu Indonesia apapun. Lalu di sampaikan, kami ini ada di tiga negara yang kami sangat sulit, mafianya kuat sekali pak," kata Anies mengulangi perbincangannya dipantau dari siaran langsung YouTube Aksanation, Kamis (8/2). 

Sebelumnya, dalam giat dialog Semua Bisa Haji, salah satu penyedia layanan haji mengatakan pihaknya bisa membangun hotel dengan pembiayaan mandiri. Padahal kemampuan modalnya tidak sebesar milik negara. Ia menyayangkan potensi umroh yang besar tidak dimanfaatkan pemerintah untuk berinvestasi.

Baca Juga: Kuatkan Sinergi Bersama Ulama, Anies Berharap Gerakan Perubahan Bisa Menang di Indonesia

Anies pun menanggapi fenomena ini mengatakan kalau  memang benar negara tidak memiliki apa yang bisa sampai dimiliki warga sipilnya. 

"Ibu aja udah punya hotel,  masa negara enggak punya tempat. Swasta aja punya masa negara gak punya," kata dia. 

Anies mengatakan ihwal mafia haji umroh yang kuat di Arab Saudi itu memerlukan komitmen dari Indonesianya sendiri. Anies meyakini kalau petinggi Arab Saudinya sudah mau bantu komitmen, komitmen itu akan dijalankan.

"Kalau kata beliau,  dari sisi anda mau membereskan total kami siap untuk membantu membereskan ini semua. Dan itu dikatakan sangat terbuka. Saya tahu persis kalau di sana mengatakan akan membereskan, diberesin benar," ucap Anies tegas. 

Anies mengatakan alasan hal ini tidak dilakukan sejak lama. Petinggi Arab Saudi tersebut enggan memasuki wilayah yang menjadi pekerjaan Indonesia. 

"Mereka bilang, kami mau melakukan. Tapi kami tidak mau masuk ke dalam wilayah yang menjadi wilayah Indonesia.  Tapi kalau dari sisi Indonesianya mau membereskan, kami akan bantu membereskan," kata dia. 

Anies menyebutkan umpama, kalau petinggi Arab Saudi ini sudah mengetahui siapa, di mana, kapan mafia-mafia ini eksis. 

"Jadi sebenarnya di sana juga tahu siapa yang  suka bermain apa dimana, kapan, berapa, siapa.  Ini istilahnya," katanya. 

Baca Juga: Kuatkan Sinergi Bersama Ulama, Anies Berharap Gerakan Perubahan Bisa Menang di Indonesia

Anies kemudian mengingatkan kalau sistem  perhajian ini harus dibenarkan, pasalnya perhajian ini bukan sekedar menyedialan jasa bisnis touris tapi sebagai membantu melayani tamu Allah.

"Ini harus dikembalikan, seperti yg saya sampaikan di awal kita ini mengelola tamu allah, bukan sekedar bisnis touristm seperti turis yang lain. Nanti kita coba kembalikan," katanya. 

Menjawab dinamika ini, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencetus gagasan untuk membuat kampung haji Indonesia di Arab Saudi. 

Ia menyebut Kampung Haji Indonesia akan menjadi investasi negara jangka panjang. Kampung Haji kata Anies,  menjadi kawasan yang memfasilitasi seluruh kebutuhan haji maupun umroh untuk rakyat.

"Setiap tahun, ada haji ada umroh, kenapa tdak memiliki sumber daya untuk bisa membangun di sana," katanya. 

Tak hanya itu, Anies mengatakan adanya Kampung Haji akan menyokong perputaran ekonomi negara, sehingga berdampak baik untuk Indonesia. 

"Kampung Haji menjadi tempat terdepan dan lingkar usaha milik bangsa Indonesia," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: