Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cak Imin: Pastikan Tak Ada Kecurangan dan Manipulasi Penghitungan Suara

Cak Imin: Pastikan Tak Ada Kecurangan dan Manipulasi Penghitungan Suara Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta seluruh unsur pendukungnya untuk tetap mengawal suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Hal itu dia ungkap menyusul hasil penghitungan cepat surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

"Kepada seluruh relawan, pendukung AMIN dan juga kader PKB. Tetap kawal suara di TPS, sampai pengumuman resmi KPU selesai," kata Cak Imin dalam cuitannya di akun resmi X, dikutip Rabu (14/2/2024).

Cak Imin meminta pendukungnya untuk menghormati suara rakyat. Dia juga meminta pendukungnya untuk memastikan tidak ada kecurangan dan manipulasi penghitungan suara.

"Kita hormati suara rakyat dengan memastikan tidak adanya kecurangan dan manipulasi penghitungan suara," tandasnya.

Baca Juga: Terima Kunjungan Anies dan Muhaimin, JK: Berbicara Situasi

Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla mengaku telah menerima kunjungan dari pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Jusuf Kalla mengaku, kunjungan Anies dan Cak Imin dilakukan untuk membicarakan situasi quick count hasil Pemilihan Presiden (Pilpres), Rabu (14/2/2024) hari ini.

Pria yang akrab di sapa JK itu mengaku sepakat untuk menunggu hasil penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ya tentu tadi datang untuk berbicara tentang situasi, semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU," kata JK kepada wartawan di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: