Mendag Zulkifli: Neraca Dagang Januari 2024 Kembali Lanjutkan Surplus

Neraca perdagangan Indonesia periode Januari 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar USD2,02 miliar. Surplus Januari ini, terdiri dari surplus nonmigas sebesar USD3,32 miliar dan defisit perdagangan migas USD1,30 miliar.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap, Indonesia mencatatkan surplus neraca dagang selama 45 bulan secara beruntun dan surplus ini menopang kinerja perdagangan Indonesia ke depan.

Baca Juga: Ekspor Kuat, Neraca Perdagangan Indonesia pada Januari 2024 Tetap Surplus

“Surplus perdagangan Januari 2024 memperpanjang catatan surplus beruntun yang terjadi sejak Mei 2020. Surplus Januari 2024 merupakan perkembangan positif dan dapat menopang kinerja perdagangan luar negeri Indonesia ke depan,” katanya.

Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, surplus perdagangan Indonesia periode Januari 2024 disumbang beberapa negara mitra dagang. Pada periode ini, India menjadi penyumbang surplus terbesar dengan nilai sebesar USD1,28 miliar, diikuti Amerika Serikat USD0,96 miliar, dan Filipina USD 0,63 miliar.

Baca Juga: Optimis Ekonomi Tumbuh 5,20% pada 2024, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya Adalah...

Secara khusus, surplus perdagangan Indonesia dengan India didorong komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, serta bijih, terak, dan abu logam.

Adapun negara penyumbang defisit perdagangan terbesar pada Januari 2024 adalah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebesar USD1,12 miliar. Hal ini didorong komoditas bahan bakar mineral, bijih logam, terak, dan abu, serta logam mulia dan perhiasan/permata.