Ekspor Kuat, Neraca Perdagangan Indonesia pada Januari 2024 Tetap Surplus
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut surplus neraca perdagangan Indonesia tetap berlanjut pada Januari 2024 sebesar 2,02 miliar dolar AS. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Desember 2023 sebesar 3,29 miliar dolar AS.
Bank Indonesia memandang perkembangan tersebut positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.
Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan, "Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional."
Baca Juga: BI Sebut Utang Luar Negeri Indonesia Naik Lagi pada Akhir 2023, Ini Biang Keroknya!
Secara rinci, berlanjutnya surplus neraca perdagangan pada Januari 2024 terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas.
Neraca perdagangan nonmigas Januari 2024 mencatat surplus sebesar 3,32 miliar dolar AS, seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai 19,13 miliar dolar AS.
"Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh kuatnya ekspor komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, serta alas kaki," kata Erwin.
Baca Juga: Optimis Hadapi Tantangan Finansial di Tahun Naga Kayu, Simak Kiat Mengatasinya ala Astra Life
Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. Sementara itu, impor nonmigas tetap kuat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas ekonomi.
Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun mencapai level 1,30 miliar dolar AS pada Januari 2024 sejalan dengan penurunan impor migas yang lebih dalam dibandingkan dengan penurunan ekspor migas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement