Optimis Ekonomi Tumbuh 5,20% pada 2024, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya Adalah...
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai sektor perdagangan akan tetap cerah pada tahun 2024. Hal itu tak lepas dari kemampuan Indonesia yang berhasil mencatatkan sejumlah capaian signifikan di sektor perdagangan meski di tengah ketidakpastian global yang terjadi pada 2023.
Beberapa capaian yang dimaksud adalah keberhasilan pemerintah menjaga inflasi, kembali tercapainya surplus perdagangan sepanjang tahun, hingga kebijakan-kebijakan yang semakin berpihak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) maupun industri dalam negeri.
Baca Juga: Dukung Upaya Penetrasi, Kemendag Fasilitasi Gudang dan Pemasaran Produk UKM di Australia
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan para pejabat eselon I Kemendag turut menyampaikan optimismenya dalam kegiatan ‘Konferensi Pers Capaian Kinerja Perdagangan 2023 dan Outlook Perdagangan 2024’ Kamis kemarin (4/1) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.
“Memasuki 2024, kita menatap optimistis namun tetap waspada terhadap tantangan di masa depan," ungkapnya.
Mendag Zulkifli menyampaikan, prediksi pertumbuhan ekonomi global oleh berbagai organisasi internasional sebenarnya menunjukkan adanya perlambatan. Namun, kinerja perdagangan 2023 memberikan optimisme untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sebesar 5,20 persen di 2024.
"Kunci peningkatan kinerja perdagangan 2024 adalah kolaborasi dan sinergi para pemangku kepentingan yaitu pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan pers,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Ia juga menyampaikan, inflasi terprediksi akan cukup terkendali di kisaran 1,5—3,5% sesuai target 2024. Pemerintah akan berupaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekspor nonmigas sesuai target 2,5– 4,5% walaupun ada tantangan harga komoditas dunia yang masih cukup landai.
Baca Juga: Akuisisi Tokopedia, Mendag Zulkifli Ultimatum Tiktok Shop Tidak Boleh Lakukan Transaksi di Aplikasi
“Ketidakpastian perekonomian dan perdagangan selama 2023 antara lain diwarnai tensi geopolitik, perubahan iklim, serta krisis pangan dan energi. Di tengah kesulitan itu, kami bersyukur data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi Desember 2023 sebesar 0,41%. Artinya, pemerintah berhasil mengendalikan persediaan barang kebutuhan pokok (bapok) menghadapi Natal dan Tahun Baru,” kata Mendag.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, surplus neraca perdagangan untuk periode Januari—November 2023 juga perlu dilihat sebagai sebuah pencapaian di tengah ketidakpastian global. “Selain itu, kita masih bisa mencatat surplus perdagangan positif USD 33,63 miliar pada periode Januari—November 2023 sebagaimana disampaikan BPS,” ungkapnya.
Baca Juga: Pupuk Brand Lokal, Kemendag Turun Dongkrak Kualitas UMKM
Ia juga mengungkapkan, Kemendag turut berperan dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang melindungi UMKM dan hak konsumen. Hal itu diwujudkan antara lain melalui penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Selain itu, Kemendag juga menjalankan pemusnahan pakaian bekas (thrifting).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement