Rumah Produksi Verona Pictures siap mengembangkan bisnis kreatifnya dengan bermetamorfosis ke industri perfilman nasional melalui Verona Films. Sebanyak lima judul film layar lebar terbaru dari berbagai genre yang akan diproduksi di tahun 2024 menjadi target awal kehadiran Verona Films dalam persaingan industri kreatif perfilman nasional.
CEO dan Produser Verona Films Titin Suryani menyampaikan harapannya untuk dapat mengembangkan Verona Films sebagai bagian dari perkembangan film nasional yang saat ini tumbuh semakin baik.
Baca Juga: Ungkap Isu Sosial, Film Badarawuhi Disebut Film Termahal
“Kami bersyukur Verona Pictures cukup sukses menggarap konten serial film di televisi melalui cerita yang diminati penonton televisi, seperti Bawang Putih Berkulit Merah, Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Suami Pengganti, dan Bintang Samudera. Kami berharap langkah awal eskpansi kami ke film layar lebar melalui Verona Films dengan rencana produksi awal berupa lima karya film terbaru nantinya mendapat sambutan positif dari penonton,” ujar dia.
Data Badan Perfilman Indonesia (BPI) menunjukkan industri film Indonesia mengalami pertumbuhan penonton pasca pandemi dari 4,5 Juta penonton di tahun 2021 menjadi 24 juta penonton di tahun 2022. Data antusiasme tumbuhnya penonton film nasional tersebut, menurut Titin menunjukkan cukup besarnya potensi berkembangnya industri kreatif perfilman nasional.
“Potensi pertumbuhan inilah yang membuat Verona Films optimis bermetamorfosis ke dalam ekosistem perfilman Indonesia setelah sebelumnya kami cukup sukses dalam produksi serial televisi melalui Verona Pictures,” jelasnya.
Ia pun berharap Verona Films dapat menjadi rumah baru bagi seluruh sineas film Indonesia, termasuk para aktor dan aktris yang merupakan talenta film. “Kami tentu akan terus berinovasi melakukan diversifikasi genre dan tema film untuk membangun pasar film yang beragam dan inklusif. Majunya industri film tentunya dapat memberikan kontribusi positif bagi ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata Indonesia,” pungkas Titin.
Baca Juga: Kuatkan Sinergi, Fesbul dan Kemenparekraf Dukung Film Lokal Masuk Ranah Komersil
Sementara itu, Pengamat sekaligus peneliti film Hikmat Darmawan memprediksi industri film Indonesia mampu menarik potensi penonton hingga 60 juta penonton pada tahun 2024. Potensi tersebut bahkan diprediksi bisa tumbuh lebih besar lagi mencapai 80 juta penonton bila keberadaan bioskop di tanah air berkembang lebih merata ke berbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah, pengusaha, penonton, dan rumah produksi (PH) harus bahu-membahu untuk mencapai target 80 juta penonton tersebut. Sejumlah sineas nasional saat ini siap bekerja sama dengan Verona Films melalui lima judul film layar lebar perdananya dengan tiga genre film yang berbeda, yaitu drama, horor, dan religi.
Salah satunya, Verona Films akan berkolaborasi dengan Pidi Baiq yang merupakan penulis novel populer, “Dilan”. Cerita drama komedi romansa karya Pidi Baiq berjudul “Dan Bandung” akan digarap Sutradara Guntur Soeharjanto, yang sukses menyutradarai beberapa film box office. Skenario film “Dan Bandung” akan didukung oleh penulis skenario pemenang Piala Citra 2018, Titien Wattimena.
Selain itu, cerita karya Pidi Baiq lainnya berjudul “Bandung Ketika Sunyi” juga akan diproduksi Verona Films lewat garapan Sutradara Emil Heradi. Sutradara tersebut merupakan sosok yang berhasil memenangkan Piala Citra 2017 untuk Film Cerita Panjang Terbaik.
Sutradara Dedy Mercy yang sukses dengan Film “Sosok Ketiga” akan turut bekerja sama menyutradarai film bergenre horor berjudul “Bulan Darah”. Dedy Mercy akan bekerja sama dengan aktor dan aktris senior Mathias Muchus dan Denada, serta bintang muda Zulfa Maharani, Baskara Mahendra, Davina Karamoy, dan Niken Salindry, penyanyi campur sari populer yang mulai merambah ke dunia film untuk pertama kalinya di film “Bulan Darah”.
Cerita film tersebut akan dibuat oleh Alim Sudio, penulis skenario ratusan judul film dengan multi genre yang sukses meraih penghargaan Penulis Skenario Adaptasi Terpilih dalam Piala Maya 2021.
Verona Films juga siap berkolaborasi dengan Sutradara Findo Purwono H.W. yang sukses lewat karyanya yang berjudul “Ayah, Mengapa Aku Berbeda?” untuk menggarap film drama religi berjudul “Perjanjian Dua Surga”. Cerita film tersebut merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Dianobi yang sukses dibaca lebih dari 4 juta pembaca di Wattpad. Cerita film ini akan ditulis oleh Oka Aurora, penulis skenario yang sukses dengan karyanya “Layangan Putus”.
Baca Juga: Lewat PLTS Atap, MC Pet Film Indonesia Ambil Langkah Go-Green untuk Atasi Krisis Iklim
Sementara itu, satu genre film horor Verona Films lagi akan digarap Sutradara Guntur Soeharjanto. Film garapan Guntur Soeharjanto tersebut diangkat dari kisah nyata yang viral dari thread di platform X (Twitter).
“Mudah-mudahan hadirnya karya-karya film dari Verona Films nantinya dapat diterima masyarakat, khususnya penggemar film layar lebar, dan dapat menjadi wadah berkreasi para sineas dan talenta-talenta terbaik industri perfilman tanah air,” ucap dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement