Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Dharma Polimetal Terima Penghargaan GCG dari Warta Ekonomi

PT Dharma Polimetal Terima Penghargaan GCG dari Warta Ekonomi Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, Warta Ekonomi menggelar penghargaan Indonesia Excellence Good Corporate Governance (GCG) Awards 2024 dengan tema GCG Innovation for Better Implementation in Business Ethics and Sustainability di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (5/3/2024) malam.

Penghargaan ini diberikan bagi para perusahaan yang dengan konsisten menerapkan GCG dalam mengelola kegiatan perusahaannya. Dalam penganugerahan itu, PT Dharma Polimetal Tbk menjadi salah satu perusahaan yang menerima penghargaan dari Warta Ekonomi. 

Berdasarkan penilaian Warta Ekonomi, PT Dharma Polimetal menerapkan manajemen risiko untuk memitigasi risiko-risiko usaha yang dihadapi.

Mitigasi risiko itu melingkupi; ketergantungan pada OEM di Indonesia, kerusakan dan gangguan pada fasilitas produksi, terkait ketergantungan terhadap penyediaan bahan baku dan ketersediaan bahan baku, persaingan usaha, terkait kegagalan desain teknis, pengembangan produk baru.

Selain itu, PT Dharma Polimetal juga mampu mengatasi risiko kenaikan biaya tenaga kerja di Indonesia dapat mengurangi laba Perseroan, yang berhubungan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan, terkait investasi atau aksi korporasi yang dilakukan oleh Perseroan, peningkatan suku bunga dan inflasi yang signifikan yang dapat mempengaruhi penjualan Perseroan dan Risiko kegagalan dalam memperoleh, memperbaharui atau mempertahankan izin material yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha.

Sejalan dengan peningkatan penjualan electric vehicle (EV) yang signifikan, PT Dharma Polimetal Tbk telah bersiap dalam perluasan di segmen komponen kendaraan listrik dengan menjadi pemasok untuk battery pack, battery management system, battery swap, dan mitra bagi industri sepeda motor listrik di Indonesia. 

PT Dharma Polimetal Tbk juga tengah mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, yakni charging station, baik untuk fast charging maupun slow charging serta menyiapkan BLDC (Brushless Direct Current) yang akan digunakan pada sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma. Produk tersebut telah diuji coba dan dipasang di fasilitas pabrik Dharma.

Dengan adanya kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TDKN) dari Pemerintah, serta adanya insentif-insentif yang ditawarkan oleh Pemerintah kepada investor luar, PT Dharma Polimetal Tbk berkomitmen untuk memanfaatkan aturan tersebut guna meningkatkan kapasitas produksi. 

Adapun sepanjang 2023, PT Dharma Polimetal Tbk tetap memperoleh kinerja baik yang ditopang oleh kemampuan engineering yang mampu memproduksi komponen dengan kompleksitas yang tinggi serta memberikan efisiensi yang lebih baik dengan memproduksi mesin-mesin otomatis sendiri.

Sementara itu, dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III/2023 berada diangka 4,94 persen (yoy). Catatan itu dinilai tetap kuat kendati mengalami pelambatan dari pertumbuhan di triwulan sebelumnya sebesar 5,17 persen (yoy). 

Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprediksi tetap mengalami penguatan dengan dukungan dari permintaan domestik, baik konsumsi swasta, pemerintah, maupun investasi. Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan bahwa pertumbuhan ekonomi 2023 tetap pada kisaran 4,5-5,3%.

Secara Lapangan Usaha (LU), sebagian besar LU pada triwulan III 2023 tetap mencatat pertumbuhan positif, terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Konstruksi. Pertumbuhan LU tersebut ditopang permintaan domestik yang tetap kuat, termasuk pembangunan infrastruktur Pemerintah di berbagai wilayah. 

Sementara secara spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023 yang tetap kuat juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum tentunya didukung oleh perkembangan kegiatan bisnis perusahaan dari berbagai sektor industri yang menopang arus kegiatan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. 

Peran perkembangan perusahaan tersebut merupakan hasil dari proses adaptasi dan inovasi. Kegiatan bisnis perusahaan harus menemukan formula baru untuk tetap bertahan dan berkembang dalam memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, salah satunya adalah mengimplementasikan tata kelola perusahaan dengan baik.

Tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan. 

Dengan penerapan GCG maka pengelolaan sumber daya perusahaan harus efektif, efisien, ekonomis dan produktif dengan selalu bergerak menuju tujuan perusahaan dan memperhatikan pendekatan perusahaan pihak terkait. 

Perkembangan bisnis saat ini telah mencapai tahap persaingan global dan terbuka terhadap dinamika yang berubah begitu cepat. Dalam lingkungan global yang kompetitif saat ini, GCG sangat penting untuk membangun lingkungan bisnis yang kokoh dan berkelanjutan.

Tinjauan tata kelola perusahaan yang baik bergantung pada mekanisme internal seperti struktur dewan dan insentif untuk manajemen, serta pada mekanisme eksternal seperti lembaga yang menuntut akuntabilitas. 

Dalam penelitian Dandapani dan Shahrokhi (2022) didapatkan bahwa forum ekonomi global menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelaksanaan tata kelola perusahaan adalah mencapai kepentingan terbaik pada semua pemangku kepentingan – termasuk pelanggan, karyawan, regulator, komunitas lokal, dan pemegang saham.

Implementasi GCG yang merupakan proses untuk menyelesaikan konflik antara pemangku kepentingan yang berbeda dan untuk memastikan bahwa perusahaan selalu mengikuti prosedur yang benar. 

Tujuan dari tata kelola perusahaan yang baik atau GCG antara lain membantu perkembangan kegiatan ekonomi perusahaan, memastikan manajemen perusahaan telah sesuai dengan prosedur, meningkatkan modal yang didapat dari investor karena kepercayaan kegiatan bisnis perusahaan, membentuk reputasi dan citra perusahaan yang baik, dan memberikan panduan untuk menjaga kestabilan perusahaan. 

Menurut CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Group Muhamad Ihsan, keberhasilan perusahaan dalam menerapkan GCG akan mempengaruhi tingkat kinerja perusahaan terlebih dalam manajemen keuangan/manajemen laba. 

“Manajemen laba dapat mempengaruhi hubungan antara GCG dan kinerja perusahaan. GCG telah berkontribusi besar dalam mengurangi kemungkinan pemaksimalan laba dengan cara yang tidak baik. Prinsip-prinsip GCG senantiasa saling melengkapi dalam menjalankan bisnis yang sukses, bertanggungjawab dan keberlanjutan. Kombinasi tersebut memastikan perusahaan berkembang,” ungkapnya saat memberikan opening speech di acara Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024, Selasa (5/3/2024).

Di sisi lain, hadir sebagai Keynote Speaker, Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) Prof. Mardiasmo mengatakan jika governansi korporat dalam perkembangannya telah mengalami evolusi. Menurutnya, dalam studi menunjukkan bahwa penerapan governansi korporat tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan adanya bauran aspek lain, yaitu lingkungan (environment) dan sosial. 

“Saat ini juga berkembang konsep dan praktik sustainable governance. Sustainable Governance adalah prinsip panduan yang menempatkan penekanan pada mengintegrasikan praktik yang bertanggung jawab, moral, dan jangka panjang dalam pengambilan keputusan organisasi dan administrasi umum.

Faktor-faktor lingkungan, sosial, dan governansi (ESG) ditambahkan ke dalam governansi perusahaan standar untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi dengan cara yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga menguntungkan bagi masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kontribusi perusahaan harusnya bukan hanya untuk menarik investor, namun lebih luas lagi sebagai upaya menjaga keberlanjutan (sustainability) perusahaan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: