Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi, Ketua DPRD Klungkung Ajak Intropeksi Diri

Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi, Ketua DPRD Klungkung Ajak Intropeksi Diri Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom beserta seluruh anggota DPRD Klungkung mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946. 

"Menjelang perayaan Nyepi tahun baru caka 1946 yang sebentar lagi akan berlangsung, tidak ada salahnya saya mewakili jajaran DPRD Klungkung memberikan ucapan Selamat Hari Raya Nyepi, semoga tahun ini membawa lebih banyak kebahagiaan dan kedaiamaian di hidup kita semua," tutur Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom.

Perayaan Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam kehiningan selama sehari. Perayaan ini mengandung makna spiritual agar umat Hindu membersihkan raga dan jiwanya dari segala hal yang berbau duniawi.

"Seluruh umat Hindu diharapkan melaksanakan Catur Brata Panyepian, yakni amati geni (tidak menyalakan api atau cahaya), amati karya (tidak bekerja), amati lelungaan (tidak bepergian) dan amati lelangunan (tidak mencari hiburan)," papar Anak Agung Gde Anom pada Senin (11/03/2024).

Gde Anom lantas mengajak masyarakat mengimplementasikan ajaran filsafat Hindu "Tat Twam Asi" dengan cara bersikap peduli antarsesama. Dengan begitu, persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga.

Baca Juga: Libur Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek, Meningkat 24,12% Dari Lalin Normal

"Peringatan Nyepi merupakan ajang untuk refleksi diri demi menjadi pribadi lebih baik di tahun mendatang. Melalui momentum ini, kita diajak memaknai dan meningkatkan nilai Tat Twam Asi yang dapat diartikan sebagai semangat untuk bersikap saling peduli satu sama lain sebagai sesama anak bangsa," ujar Gde Anom.

Momen merefleksikan diri yang dimaksud berkaitan dengan fenomena kubu-kubu warga yang saling berseberangan, hingga ada yang berkonflik satu sama lain karena beda pilihan politik. Setelah pemilu, sebaiknya bersatu atas nama Indoesia.

"Klungkung berhasil menjalankan pemilu dengan damai, saya berharap rekapitulasi perhitungan suaranya pun berlangsung dengan damai. Seluruh pihak bisa bersatu dan tidak berkubu kubu lagi karena berbeda pilihan politik," ungkap Gde Anom.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: