Anies Soal Oposisi: Harus Diberi Ruang!

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan oposisi harus diberi ruang untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas.

Anies mengungkapkan ada 3 komponen demokrasi yakni satu adalah pemilihan yang adil dan jujur dan bebas, kedua kebebasan berbicara, ketiga adalah oposisi yang diberikan ruang,

“Maka kalau kita lihat nomor satu ada kebebasan berbicara, ya menurun kekhawatiran kepada orang mengkritik terjadi, kedua oposisi, kita hampir tidak ada oposisi yang bisa hidup kenapa? Karena mendapat tekanan luar biasa untuk jadi oposisi akhirnya tidak kuat, akhirnya ikut pemerintahan,” ungkapnya di Jakarta kepada para wartawan, dilihat dari kanal Youtube Aksanation, Rabu (13/3/24)..

Anies menegaskan oposisi perlu diberi ruang untuk melakukan fungsi penyeimbang. Ia berharap tak akan ada tekanan sehingga oposisi bisa optimal mengambil peran.

Dengan situasi yang demikian saat ini, Anies menilai demokrasi di Indonesia perlu ada koreksi.

“Oposisi kasih ruang saja karena dia penyeimbang baik untuk semua, kalau ditekan terus tidak ada yang tahan, ketiga soal pemilu, pemilu yang bebas dan adil, pemilu sudah berlangsung tapi bebas dan adil masih jadi pertanyaan, jadi saya melihat 3 kriteria itu demokrasi kita harus banyak koreksinya,” jelasnya.

Soal kemungkinan gabung ke pemerintahan presiden terpilih, Anies masih menyampaikan narasi optimisme soal kemungkinan adanya putaran kedua.

Ia memilih untuk menunggu pengumuman akhir oleh penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 20 nanti.

“Kalau ternyata ada putaran kedua bagaimana? Jadi kita tunggu sampai tanggal 20,” ungkapnya.

Menurut Anies, dalam kontestasi pasti ada yang menang dan ada yang kalah termasuk dalam pemilu atau pilpres.

Baca Juga: Anies Harap 02 Ikut Menyuarakan Pemilu Jujur dan Adil: Kan Sudah Berkali-kali...

Anies menegaskan dalam dan luar pemerintahan sama-sama penting untuk berjalannya kehidupan bernegara.

“Saya berpesan tadi bahwa di dalam proses pemilu itu akan ada selalu yang menang di pemerintahan yang tidak berada di luar pemerintahan, saya pegang prinsip itu saja,” ungkapnya.

“Dua-duanya sama-sama penting saya pernah katakan didebat, saya bilang jangan sampai kita tidak tahan berada di posisi oposisi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, berdasar hitungan kekinian, Anies-Muhaimin berada di posisi dua di bawah Prabowo-Gibran yang disebut-sebut akan menang dalam satu putaran.