Butuh Antisipasi Pertamina, Mulyanto Soroti Kelangkaan LPG di Jateng

Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto buka suara terkait dengan kabar adanya kelangkaan liqufied petroleum gas (LPG) di Jawa Tengah.

Mulyanto meminta hal ini ditangani serius apalagi waktunya yang menjelang kehadiran dari Lebaran. Ia menilai, masyarakat jangan sampai merasa khawatir akan kelangkaan dari LPG.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Pastikan Gempa Tuban Tak Ganggu Stok BBM dan LPG

“Kondisi ini tentu riskan karena perlu mobilisasi yang cepat dari terminal-terminal terdekat untuk dapat menjamin kelancaran suplai LPG,” kata Mulyanto dilansir Minggu (24/3).

Dirinya mengungkit kelangkaan dalam wilayah terkait bisa menjadi sangat kompleks ketika muncul masalah dalam akses transportasi, seperti banjir, sebagaimana yang terjadi akhir-akhir ini di Jawa Tengah.

“Musim penghujan belum selesai. Kemungkinan musibah banjir yang akan menghambat kelancaran distribusi LPG. Karenanya langkah antisipasi menjadi sangat penting dari Pertamina,” jelas Mulyanto.

Adapun kelangkaan komoditas terkait terjadi dalam beberapa wilayah di Jawa Tengah. Harga LPG meroket mencapai kisaran Rp25.000-Rp50.000 untuk tabung berukuran 3 kilogram.

Penyebab kondisi ini diduga adalah kesulitan dalam pengiriman akibat banjir yang melanda beberapa daerah di Jawa Tengah.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Apresiasi Keberhasilan Kepolisian Ungkap Kasus Pengoplosan LPG Di Kabupaten Bandung

Keterbatasan pasokan gas LPG ukuran 3 kilogram terjadi di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, dan Grobogan, menyebabkan kekhawatiran bagi warga, bahkan membuat mereka terpaksa mencari hingga ke pengecer terjauh dengan harga yang melonjak tinggi.