Anthoni Salim Ungkap Indofood Pilih Hati-hati Tahun Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sepanjang 2024 sebesar 1% menjadi Rp111,70 triliun di 2023 dari Rp110,83 triliun pada tahun lalu.

Peningkatan penjualan Indofood didorong oleh penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp28,28 triliun dan penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp2,26 triliun.

Meningkatnya penjualan diiringi dengan peningkatan beban pokok penjualan sebesar 14,4 persen dari Rp18,4 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp21,05 triliun pada kuartal I-2023.

Baca Juga: Jalankan Cost Optimization, Pertamina Alami Peningkatan Laba hingga 1,25 Miliar Dolar AS

Indofood mencatatkan laba usaha yang relatif stabil di kisaran Rp19,66 triliun dengan marjin laba usaha yang sehat sebesar 17,6%. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit, yang mencerminkan kinerja operasional meningkat 8% menjadi Rp9,78 triliun dari Rp9,06 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, mengatakan bahwa perseroan dihadapkan pada kondisi ekonomi global yang penuh dengan perubahan dan tantangan, Indofood kembali menunjukkan ketangguhannya dengan meraih kinerja keuangan yang solid di tahun 2023. 

Baca Juga: Produsen Minyak Bimoli Salim Ivomas (SIMP) Alami Penurunan Penjualan hingga 10%, Ini Penyebabnya!

“Memasuki tahun 2024 ini, kami tetap optimis namun senantiasa berhati-hati dalam menghadapi kondisi ketidakpastian global dan terus berupaya untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas.”

Adapun, hingga akhir Maret 2023, total aset Indofood meningkat menjadi Rp183,63 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp180,43 triliun.