Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DEM Sumut Kembali Gelar Safari Energi dengan Mahasiswa

DEM Sumut Kembali Gelar Safari Energi dengan Mahasiswa Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar safari energi. Acara yang digelar di aula Limz Cafe Kota Kisaran dihadiri Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina (SPP) Unit Pemasaran I (UPms I) Sumbagut, Irsal.

Reza Adyan Saski selaku Presiden DEM SUMUT dalam sambutannya mengatakan hari ini DEM SUMUT ingin berkolaborasi dengan mahasiswa di setiap daerah agar para mahasiswa bisa tahu bagaimana kondisi minyak dan gas di Sumut saat ini.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Bank Sumut Siapkan Kebutuhan Kas Rp3,5 T

"Sumatera Utara termasuk Asahan memiliki sumber Daya Alam (SDA) yang besar salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB) yang saat ini tidak dimanfaatkan dengan baik, maka dengan forum hari ini  kami buka diskusi agar kita lebih mengetahui lagi potensi potensi energi dan kondisi Indonesia saat ini," ungkapnya, Kamis (4/4/2024).

Ia juga mengatakan kedepannya DEM Sumut  juga tetap berkomitmen dan berkolaborasi dengan mahasiswa-mahasiswa di daerah untuk membangun potensi demi menuju Kedaulatan Energi terkhusus di Sumatera Utara.

Sementara, Ketua Umum SPP Unit Pemasaran I (UPms I) Sumbagut, Irsal mengatakan Indonesia adalah negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, panas yang disinari matahari itu bisa dikonversikan menjadi sumber energi baru terbarukan.

"Indonesia juga merupakan negara yg di keliling gunung berapi (Ring Of Fire), kita adalah negara penghasil panas bumi terbesar  didunia, kelebihannya apa? Ketika ini di kelola untuk Pembangkit energi listrik Indonesia akan menjadi negara yang makmur dan berdiri di kakinya sendiri seperti halnya Negara yang kaya akan sumber daya mineral dan hydrocarcon seperti Qatar dan Uni Emirat Arab. Namun tentu ini tidaklah mudah dan butuh proses yg panjang," ucap Irsal.

Selanjutnya Irsal juga menegaskan bahwa Pertamina saat ini sedang tidak baik baik saja.

"Dahulu Pertamina dari hulu sampai hilir itu satu perusahaan, namun per tahun 2021 Pertamina sudah di pecah-pecah (unbundling) menjadi beberapa anak usaha, dan anak usaha Pertamina itu bukan termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Inilah cara pemburu rente (mafia) untuk meraup dan menghancurkan Indonesia," bebernya.

Kemudian, lanjut dia, dengan di unbundling-nya Pertamina kemudian bisa dilantai bursakan, sehingga yang awalnya ini tidak boleh diprivatisasi dengan cara tersebut ini bisa diswastakan. Diujung pembicaraan Irsal menyampaikan maksudnya bahwa ia ingin mengumpulkan relawan yang sadar akan energi.

"Ada hajat saya, selesai road show saya ke daerah-daerah, saya akan kumpulkan orang orang yang mau menjadi relawan yang peduli akan pentingnya energi, sehingga nantinya ini dapat bermanfaat ke masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Akhir Bulan Maret, Inflasi Yoy Sumut Capai 3,67%

Diskusi juga dihadiri oleh, Manager Fuel Pertamina Kisaran, Cipayung Plus Se-kabupaten Asahan, serta aktivis mahasiswa Asahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: