WE Online Jakarta - Anggota Komisi III DPR, Patrice Rio Capella menilai waktu enam bulan sejak dilantik pada 27 Oktober 2014 lalu ,sudah dirasakan cukup bagi presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja para menterinya.
"Proses evaluasi yang dilakukan presiden tentu itu bisa 6 bulan, satu tahun atau dua tahun. Sekarang tergantung presiden, apakah enam bulan pantas dilakukan reshuffle atau tidak. Saya pikir waktu enam bulan sudah cukup mengukur kinerja dari seorang menteri," Kata Patrice di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Lebih lanjut politisi asal Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengatakan bahwa biasaya dalam sebuah proses mengukur kinerja seseorang terbagi dalam beberapa tahapan. Misalnya 100 hari atau tiga bulan. Namun ketika tiga bulan dirasakan belum cukup karena ada beberapa kementrian yang harus menunggu nomenklatur maka ditambah menjadi enam bulan.
"Kalau enam bulan itu sudah kelihatan dari sebuah bangunan . Kerangka dari sebuah kementrian. Saya pikir enam bulan ini presiden akan mengevaluasi tetapi apakah reshuffle atau tidak tergantung dari presiden," tambahnya.
Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan evaluasi terhadap kinerja para menteri tidak akan berujung perombakan kabinet. Presiden Jokowi belum pernah membahas substansi itu, apalagi dalam waktu dekat. "Belum dibicarakan reshuffle," ujar JK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement