“Penurunan CIR menunjukkan bahwa BRI berhasil mengelola biaya dengan efektif dan efisien dalam men-generate revenue,” jelasnya.
Baca Juga: Sengketa Tanah di Pabrik PT BMI: Buku Desa Letter C Menguak Fakta Baru
Sementara itu, BRI sendiri telah membukunan pertumbuhan laba bersih di Kuartal I/2024 sebesar 2,6 persen (yoy) atau sekitar Rp15,98 triliun.
Dengan kinerja positif di awal kuartal 2024, Catur mengaku optimis BRI akan terus tumbuh secara berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip prudential banking dan risk management yang baik di tengah dinamika perekonomian dan geopolitik.
Baca Juga: Dirut BRI Insurance Optimis Perusahaan Bakal Melesat sebagai Asuransi General
“BRI optimis dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip-prinsip prudential banking, serta risk management yang baik di tengah dinamika kondisi perekonomian dan geopolitik global yang perlu dicermati. BRI akan lebih fokus merespon tantangan domestik, terutama melalui pemberdayaan Usaha Mikroc Kecil dan Menengah (UMKM),” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement