Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengrajin Anyaman Mansiang Rasakan Manfaat Program PNM Mekaar

Pengrajin Anyaman Mansiang Rasakan Manfaat Program PNM Mekaar Kredit Foto: PNM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bersaing dengan berbagai jenis produk anyaman, pengrajin anyaman mansiang harus terus melakukan inovasi dengan memproduksi barang yang unik dan menarik. Dulu anyaman mansiang ini biasanya dipakai ibu-ibu sebagai tas belanja di pasar. Namun kini, semakin banyak produk dari anyaman mansiang yang diminati generasi muda. Hal ini dirasakan oleh Yeni Walnita seorang pelaku usaha ultra mikro asal Padang.

Awalnya Ia membuat Kombuik, sebuah tas khas olahan tangan warga kampung Taratak Kumbang. Kombuik menjadi usaha turun temurun warga desa. Namun, produk yang homogen ini membuat produk mansiang kurang variatif.

Baca Juga: Budidamber Jadi Program Klasterisasi Idaman Nasabah PNM

Yeni pun tak kehabisan akal, setelah menjadi nasabah PNM Mekaar dan rutin mengikuti pelatihan yang diberikan oleh PNM, kini Ia memiliki berbagai kreasi produk.

“Sejak gabung jadi nasabah Mekaar saya ikut klasterisasi daun mansiang dan peningkatan kompetensi UMKM kriya. Kalau ngga gitu saya mungkin ngga kebayang bikin produk berbagai macam kaya gini,” ungkap Yeni.

Aneka produk Anyaman Mansiang buatannya antara lain tas mukena, tas laptop, dompet pesta wanita, tas selempang pria, kotak tisu, pouch tumbler dan masih banyak lagi. Apalagi dengan tambahan ornamen, semakin banyak yang tertarik dengan produk kerajinan dari sejenis rumput anggota suku teki-tekian ini.

“Produk anyaman mansiang ditambahkan elemen pita, elemen bunga serta diberi warna agar terlihat menarik” tambahnya.

Berkat kegigihannya, Yeni mendapatkan omset rata-rata hingga 5 juta rupiah setiap bulannya. Ia juga telah memasarkan produknya secara online dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.

“Alhamdulillah sudah ada yang bantu. Di Taratak sini banyak perempuan yang sulit mencari uang. Jadi mereka bantu-bantu saya membuat kreasi anyaman,” tambah Yeni.

Baca Juga: PNM Ajak Nasabah Unggulan #CariTauLangkahBaru Usaha Daur Ulang

Usaha yang dirintis Yeni tak lepas dari peran PNM yang memberikannya modal pinjaman untuk membuka usaha melalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan. Beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: