Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kliring Berjangka Indonesia Raih Peringkat idAA Stable Outlook Atas Kinerja Operasional Tahun 2023

Kliring Berjangka Indonesia Raih Peringkat idAA Stable Outlook Atas Kinerja Operasional Tahun 2023 Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa, telah tuntas menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (28/06). PT KBI mencatat kinerja yang positif sepanjang periode 2023, pencapaian ini kemudian semakin dikukuhkan dengan meraih peringkat idAA Stable Outlook yang artinya PT KBI adalah perusahaan dengan kondisi Sehat. 

Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto menyampaikan pencapaian ini merupakan hasil komitmen PT KBI dan anak usaha PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI) untuk terus menjaga kinerja operasional perusahaan dengan optimal.

"Pencapaian ini merupakan prestasi bagi kami, dan tentunya akan terus kami jaga. Sebagai lembaga kliring dan penjaminan komoditas yang telah diberikan mandat oleh pemerintah, kami berkomitmen untuk menjaga kondisi perusahaan agar terus berada dalam kondisi yang prima dan juga berkontribusi untuk perkembangan ekosistem perdagangan berjangka, sistem resi gudang, dan pasar lelang komoditi," ungkap Budi.

Hasil AA yang diraih PT KBI merupakan penilaian stand-alone rating dan final rating¸ di mana PT KBI mencatatkan nihil hutang, yang berarti PT KBI merupakan perusahaan yang stabil, mampu menjalankan bisnisnya secara mandiri, mampu memberikan keuntungan berkelanjutan, dan mendapatkan kepercayaan oleh stakeholdernya

Adapun, sepanjang Januari-Desember 2023, PT KBI terus meningkatkan kinerja pelayanan lini bisnisnya melalui 4 sistem utama dengan hari perdagangan hampir 24 jam, yaitu SITNa dan Sistem Kliring Derivatif (SKD) untuk Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), IS-Ware Next Gen untuk mendukung Sistem Resi Gudang (SRG), dan Tin Market untuk Pasar Lelang Komoditi (PLK). Melalui kinerja sistem, PT KBI telah mencatatkan sedikitnya 7,6 juta kontrak berjangka dan 213 ribu kontrak derivatif di PBK. Melakukan penerbitan 483 Resi Gudang sejumlah 61,5 ribu ton dan bernilai sebesar Rp971,9 miliar. Serta, untuk pembiayaan Resi Gudang, PT KBI telah mencatat nilai pembiayaan sebesar Rp 626,7 miliar dari seluruh lembaga. Dari PLK, transaksi timah murni batangan untuk luar negeri mencapai 46.284 ton dengan nilai $1,174 miliar dan untuk transaksi timah dalam negeri sebesar 2.154 ton dengan nilai Rp1,543 triliun. 

Budi menyampaikan tahun 2023 merupakan kondisi peralihan pandemik. Dalam fase ini dibutuhkan transformasi teknologi yang cepat dan operasional yang taktis untuk mengikuti pasar dan kebutuhan ini mampu dimitigasi oleh PT KBI dan PT KPBI dengan baik. Lanskap ancaman dunia maya pun terus berkembang pesat seiring dengan berlanjutnya inovasi teknologi dan volatilitas geopolitik global.

"Selanjutnya, PT KBI akan fokus pada peningkatan kinerja sistem untuk mendukung bisnis resi gudang dan pasar fisik komoditas, serta menjaga penguatan penetrasi lini bisnis eksisting," ujarnya.

Pada kesempatan RUPS, para pemegang saham juga menyetujui susunan pengurus Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi, yang diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatnya kinerja perusahaan serta menyukseskan langkah transformasi PT KBI.

Susunan Komisaris dan Direksi PT KBI Tahun 2024

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Hernawan B Sasongko

Komisaris Independen: Egy Massadiah

Komisaris Independen: Irman Sahroni Ahmad

Dewan Direksi:

Direktur Utama: Budi Susanto

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Adiyasa Suhadibroto

Direktur Pengembangan Bisnis dan Operasional: Saidu Solihin

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: