Tingkatkan Produktivitas, Kementan Gelar Bimtek Sarpras Kelapa Sawit

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kegiatan Sarana dan Prasana Perkebunan Kelapa Sawit. Tujuannya adalah mempercepat upaya pengusulan program tersebut. Langkah ini sejalan dengan arahan Mentan Andi Amran Sulaiman yang terus mendorong peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit.

Untuk diketahui, program sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai tambah, serta mutu hasil perkebunan kelapa sawit. Adapun program ini mencakup bantuan untuk intensifikasi, ekstensifikasi, tata kelola air, alat transportasi, sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), dan lain sebagainya.

Baca Juga: Masuk Juli, Harga Indeks Pasar Biodiesel Sawit Tercatat Naik Rp384/Liter

Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono menyatakan bahwa pelaksanaan bimtek sarpras kelapa sawit merupakan sarana membangun sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta meningkatkan keterampilan dari verifikator dalam meningkatkan kualitas verifikasi usulan kegiatan sarpras.

Hal tersebut tentunya mendukung akselerasi pencapaian program sarpas serta menjaring masukan dalam merumuskan komitmen dari berbagai pihak.

“Saat ini kegiatan Sarpras kelapa sawit memiliki 141 satker. Untuk mempercepat pelaksanaanya, kami menyelenggarakan Bimtek dalam dua gelombang,” ucap Ardi dalam keterangan resminya, dikutip Warta Ekonomi, Kamis (4/7/2024).

Dirinya pun mengajak semua pihak yang terlibat dalam program sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit untuk berkomitmen bersama dalam meningkatkan produksi serta produktivitas kebun kelapa sawit. Sehingga, bisa meningkatkan kesejahteraan pekebun kelapa sawit.

Baca Juga: Masa Depan Hilirisasi dan Tantangan Hulunisasi Sawit

“Harapannya langkah yang kami lakukan mendapat dukungan dari semua pihak agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat perkebunan kelapa sawit nasional, khususnya bagi pekebun kelapa sawit,” kata dia.