Pilkada DKI Jakarta Dua Paslon, Poros Jokowi-Prabowo Vs Megawati

Pengamat politik Hendri Satrio menilai hanya dua pasangan calon (paslon) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, antara poros Jokowi-Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berdasarkan perkembangan per hari ini.

Pria yang akrab disapa Hensat itu merasa Megawati berpotensi bergabung dengan PKS yang merupakan partai pemenang Pileg di DKI Jakarta, karena meskipun sudah mendeklarasikan Anies Baswedan-Sohibul Iman mereka masih harus berkoalisi.

Baca Juga: Setting Pilkada DKI Jakarta Anies dan Ridwan Kamil

"Per hari ini masih memandang itu dua pasang calon aja, jadi artinya antara porosnya Pak Jokowi, Koalisi Indonesia Maju ya Jokowi dan Prabowo, versus porosnya Megawati Soekarnoputri," ucapnya.

"Memang Ibu Mega ini PDI Perjuangan urutan kedua 15 kursi, urutan pertamanya PKS, tapi kan so far PKS ini belum mendapatkan koalisi, sehingga ini juga belum tahu juga," imbuhnya, dikutip dari YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Jumat (5/7).

Sementara sebelumnya, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan pihaknya siap berkoalisi dengan partai apapun, termasuk PDIP di Pilkada Jakarta 2024 jika bertujuan untuk memajukan dan mesejahterakan warga.

Dan PKS akan mengusung Anies Baswedan sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.

"Kami terbuka untuk berkoalisi degan partai apapun selama memiliki tujuan yang sama memajukan dan mensejahterakan warga  Jakarta," kata Aziz saat dihubungi Disway.Id pada Rabu, 15 Mei 2024, dikutip.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut Anies Baswedan cukup menarik ketika bicara peluangnya untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024. "Menarik juga Pak Anies," kata Puan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024), dikutip dari Detik.

Ia mengatakan PDIP terbuka bekerjasama dengan partai lain, dan sekarang masih membahas nama-nama untuk diusung. "PDIP siap bekerjasama dengan siapa saja," imbuhnya.