Pengamat politik Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat menilai pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 diatur dengan Anies Baswedan dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil.
Menurut Hensat, jika Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 maka Ridwan Kamil tidak dan demikian sebaliknya, namun jalan ketiga tanpa keduanya juga berpotensi terjadi.
Baca Juga: Ide Jokowi Kaesang Bilang Bareng Anies Paling Realistis di Jakarta
"Jakarta ini kan diset sedimikian rupa kalau nggak Ridwan Kamil Anies, kalau gak Anies Ridwan Kamil, tapi bisa jadi jalan ketiga tidak ada Anies tidak ada Ridwan Kamil," ucapnya, dikutip dari YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Jumat (5/7).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil turun usai nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok muncul dalam bursa calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta Jakarta 2024.
Saat memasang baliho 'OTW Jakarta', Doli mengatakan elektabilitas Ridwan Kamil lumayan tinggi, tapi menurun setelah muncul nama-nama kuat untuk bersaing memperebutkan kursi gubernur.
"Tetapi begitu nama-nama lain muncul kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, segala macem. Nah ini menurun elektabilitasnya, kalau kita melihat survei hari ini," kata Doli di rumah dinas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Rabu (19/6), dikutip dari CNN Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement