Pengamat politik Rocky Gerung berpendapat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menginginkan Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 secara nilai.
Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap Anies Baswedan berbahaya atau bahkan tidak berharga untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, sehingga tidak boleh ada dalam daftar kandidasi.
Baca Juga: Jokowi Mulai Merasa IKN Akan Gagal
"Tentu secara nilai PKS menginginkkan Anies dalam pengertian political value, tetapi harga dari Anies itu dianggap berbahaya atau tidak berharga oleh Jokowi," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (10/7).
"Jadi tetap Jokowi itu kirim-kirim sinyal aja tuh dan sementara kirim sinyal di atas operasinya jalan di bawah kan, jadi bagi Jokowi final tuh Anies itu tidak boleh ada di dalam daftar kandidasi, kira-kira begitu, kalau dia ada daftar kandidasi dia diadakan di situ untuk ditenggelamkan, kan jalan pikirnya simpel aja," imbuhnya.
Sementara baru-baru ini, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep untuk Pilkada DKI Jakarta 2024 menarik setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Kaesang dan petinggi PSI di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).
"Ya sangat menarik, tetapi semua kan dalam rangka kalau di PKS itu harus diputuskan dalam musyawarah dalam DPTP (Dewan Pengurus Tingkat Pusat)," ujar Syaikhu di Kantor DPP PKS, Senin, dikutip dari Kompas.
Namun dalam musyawarah DPTP PKS telah diambil keputusan PKS akan mengusung Anies dengan Sohibul Iman, sehingga adanya usulan baru harus dibahas terlebih dahulu dalam tingkat DPTP PKS.
"Tentu kita harus bahas kembali di DPTP, apakah setuju atau tidak. Jadi ini mekanisme yang ada di PKS, saya kira sudah jelas seperti itu," ucap dia.
Meskipun demikian, ia mengatakan peluang PKS dan PSI bekerja sama terbuka lebat untuk Pilkada di daerah lain. "Tetapi kan masih sangat terbuka di daerah-daerah lain kan juga kita bisa bersama-sama antara PKS dan PSI," ujar Syaikhu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement