21 Perusahaan Raih Penghargaan ESG Initiative Awards 2024

Sebanyak 21 perusahaan berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang ESG Initiative Awards (EIA) 2024 yang digelar di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (8/8/2024). Ajang Penghargaan bergengsi ini memberikan apresiasi atas komitmen para perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional bisnisnya.

Ketua Penyelenggara EIA 2024 Aries Muftie mengungkapkan bahwa implementasi prinsip ESG oleh perusahaan menjadi hal yang krusial. Penerapan aspek keberlanjutan yang optimal pada gilirannya akan mampu mendatangkan sederet manfaat positif bagi perusahaan.

“The more you give the more you get menjadi kalimat paling pas untuk menggambarkan ESG. Sebaik-baik perusahaan adalah yang paling banyak memberi manfaat baik secara sosial maupun kelestarian lingkungan. Pada akhirnya perusahaan seperti ini pun akan mendapatkan manfaat positif, misalnya diminati oleh para Investor dan juga Konsumen,” terangnya.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia Perhatikan Aspek ESG untuk Kucurkan Pendanaan

Mengusung tema “Advancing Sustainability Through Innovative Transformation”, ajang corporate rating tahunan yang diselenggarakan oleh media SustainLife Today dan Business Update ini mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam proses transformasi yang inovatif guna mengoptimalkan penerapan berbagai aspek keberlanjutan di tanah air.

Sebelumnya, para ahli, pakar, pengamat serta profesional di bidang sustainability yang tergabung sebagai dewan juri EIA 2024 melakukan seleksi ketat dan evaluasi komprehensif untuk menentukan pemenang berdasarkan kinerja dan inovasi mereka melalui framework ESG.

Terdapat sebanyak 24 kategori yang diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan terbaik di tanah air dalam ajang ini. Kategori tersebut terdiri dari 10 kategori predikat korporat dan 14 kategori lainnya untuk predikat individual.

Proses asesmen awal melibatkan ratusan perusahaan, yang pada akhirnya mengerucut menjadi 57 perusahaan untuk berikutnya melanjutkan ke tahap penjurian hingga akhirnya ditetapkan 21 perusahaan pemenang.

Lebih lanjut, penerapan aspek good corporate governance (GCG) terintegrasi disoroti jajaran dewan juri EIA 2024 sebagai jalan efektif untuk menjamin implementasi tata kelola yang baik.

“Penerapan GCG dalam tataran implementasi tidak cukup efektif jika hanya mengandalkan tata nilai saja, seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness. Justru letak persoalannya ada pada penerapannya, karena itu secara internal perusahaan harus fokus pada membangun GRC terintegrasi dengan dukungan teknologi informasi,” ungkap Ketua Dewan Juri EIA 2024 Achmad Daniri.

Baca Juga: Bank Mandiri Dorong Implementasi ESG dan Transisi Nasabah Menuju Ekonomi Rendah Karbon

Dengan bermodalkan GRC terintegrasi, sambung Daniri, para perusahaan dapat menjalankan bisnis yang saling memberikan manfaat kepada perusahaan sekaligus para pemangku kepentingan strategisnya dalam menghadirkan kegiatan operasional bisnis yang berkelanjutan.

Adapun secara eksternal para perusahaan, disebut Daniri, juga harus mampu memetakan seluruh kepentingan setiap stakeholder, termasuk aspek sosial dan lingkungan, untuk kemudian dikolaborasikan dengan tujuan perusahaan guna memaksimalkan capaian manfaat profit, people dan planet (3P) untuk keberlanjutan bisnis perusahaan.

Di sisi lain, Direktur Business Update Sifa Rickewine, berharap penyelenggaraan ajang EIA 2024 dapat menjadi katalis positif untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG secara holistik.

"Kami berharap ajang ini tidak hanya menjadi pengakuan bagi perusahaan yang telah berprestasi, tetapi juga mendorong lebih banyak perusahaan untuk mulai beralih ke praktik bisnis yang lebih berkelanjutan," terangnya.

Senada dengan itu, Direktur Utama SustainLife Today Farhan Syah mengungkapkan bahwa ajang EIA 2024 merupakan langkah konkret untuk mendukung perusahaan-perusahaan di Tanah Air dalam menjalankan operasional bisnis yang berwawasan sustainability.