Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mandiri Amal Insani Foundation Catat Peningkatan Dana Kelola ZIS sebesar 26 % Menjadi Rp 57,54 Miliar

Mandiri Amal Insani Foundation  Catat  Peningkatan Dana Kelola ZIS sebesar 26 % Menjadi Rp 57,54 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

LAZNAS Mandiri Amal Insani Foundation (MAI) mencatat pertumbuhan dana kelola ZIS tahun 2023 sebesar Rp Rp 57.540.155.708, atau meningkat 26% dibanding tahun 2022. Pertumbuhan ini juga diikuti dengan pertumbuhan penyaluran dana, di mana tahun 2023 MAI telah menyalurkan dana sebesar Rp52.702.672.316, atau meningkat 36%  dari tahun 2022 yang  sebesar Rp38.641.630.991.

Penyaluran dana ini dilakukan melalui lima pilar program yang meliputi Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Dakwah & Advokasi serta Sosial Kemanusiaan. Dana ZIS MAI telah disalurkan kepada 204.705 penerima manfaat tersebar di 29 Provinsi dan terdistribusi ke 44.137 yatim dhuafa, 47 bedah rumah dhuafa, 212 ekonomi pesantren, 1.500 pemberdayaan UMKM, 40 pemberdayaan Desa serta mendukung melahirkan generasi emas 2045 melalui beasiswa rutin dan non rutin yang telah diterima oleh 15.854 anak muda Indonesia.

Di tahun ini pula MAI mengalami pertumbuhan Jumlah Donatur sebesar 13% menjadi sebanyak 7.132 donatur dibanding jumlah donatur tahun 2022 yang berjumlah 6.337.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur terutama donatie utan Bank Mandiri atas kepercayaannya kepada MAI. Kami juga berkomitmen untuk terus mingkatkab berkontribusi ddan transparansi dalam membangun masyarakat melalui kolaborasi berbagai pihak," ujar Bily Arkan, Ketua Yayasan Laznas MAI dalam Expose di Jakarta, Kamis (15/8). 

“Dalam era yang terus berubah, MAI menyadari pentingnya inovasi dalam setiap langkah yang diambil. MAI bertekad untuk terus beradaptasi dan mencari cara-cara baru dalam memberikan kontribusi yang lebih besar. MAI harus menjadi pelopor dalam menciptakan program-program yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan zaman,”ucapnya.

Ke depanya, lanjut Bily, MAI percaya bahwa untuk membangun kebermanfaatan sosial untuk Negeri, kolaborasi adalah kunci. Semua lembaga, baik filantropi, swasta, pemerintahan, maupun media, memiliki peran penting dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat di Indonesia. “Dengan bekerja sama sepenuh hati, segala tantangan akan terasa lebih ringan. Kolaborasi ini tidak hanya membuat program-program yang kita jalankan lebih efektif dan efisien, tetapi juga memastikan bahwa dampak positifnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan Masyarakat,” tutup Bily.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: