Strategi Ini Dorong Pertumbuhan Signifikan Aset Taspen

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen, telah menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan melalui strategi investasi yang optimal. Dalam menjalankan strateginya, Taspen menerapkan prinsip PAHALA, yang terdiri dari lima aspek: Pastikan Aman, Hasil, Andal, Likuid, dan Antisipatif. Prinsip ini memastikan bahwa setiap investasi memperhitungkan risiko, menghasilkan return yang optimal, menggunakan instrumen yang tepat, mudah dicairkan, dan mempertimbangkan kondisi pasar terkini.

Corporate Secretary Taspen, Henra, menekankan bahwa Taspen berkomitmen untuk menyediakan asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pejabat Negara. “Kami terus berusaha untuk mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan dan konsisten,” ujarnya.

Baca Juga: Taspen Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Penerapan GRC Melalui TGIF 2024

Berkat penerapan strategi ini, Taspen berhasil mencatatkan pertumbuhan aset yang mengesankan selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2023, Taspen mencapai total aset sebesar Rp 376,9 triliun, meningkat Rp 113,7 triliun atau 43% dibandingkan dengan aset Rp 263,3 triliun pada tahun 2019. Pertumbuhan ini tak lepas dari peningkatan portofolio investasi Taspen pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN).

Baca Juga: Taspen Perkuat Kerja Sama Internasional untuk Optimalisasi Pengelolaan Dana Pensiun

Pertumbuhan aset Taspen mencerminkan momentum positif yang sejalan dengan penerapan prinsip kehati-hatian. Hal ini juga sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, yang menekankan pentingnya BUMN untuk menjalankan strategi bisnis yang konsisten, fokus pada pertumbuhan, dan memperkuat tata kelola serta manajemen risiko.

Dengan pengalaman lebih dari 61 tahun dalam memberikan layanan kepada ASN, Taspen tetap berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan kinerjanya melalui peningkatan aset perusahaan.