Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Media Masuk Era Baru di Bawah Kendali Algoritma, Apa yang Harus Dipersiapkan?

Media Masuk Era Baru di Bawah Kendali Algoritma, Apa yang Harus Dipersiapkan? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dentsu merilis laporan yang sangat dinanti, Tren Media 2025: Year of Impact/Tahun yang Berdampak, menguraikan perubahan besar dalam lanskap media global yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI), algoritma, dan perubahan cara keterlibatan konsumen. Laporan ini disusun oleh para spesialis dari unit bisnis dentsu, yaitu Carat, dentsu X, dan iProspect, dan menjadi panduan strategis bagi merek dalam menghadapi tantangan di tahun mendatang.

Laporan ini menyoroti bagaimana 2025 akan menjadi tahun yang dipandu oleh Era Algoritma, sebuah fase di mana AI generatif dan personalisasi menjadi motor utama dalam interaksi merek dengan konsumen. Dengan 40 halaman wawasan mendalam, laporan ini menggarisbawahi perlunya merek untuk mengadopsi strategi yang lebih terhubung dan personal.

“Di dentsu, kami sangat antusias tentang apa yang kami sebut Era Algoritma – di mana AI generatif dan personalisasi siap mendorong perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam cara merek berinteraksi dengan konsumen, menciptakan cara baru bagi merek untuk menarik perhatian konsumen dan membangun hubungan,” ujar Prerna Mehrotra, Chief Client Officer & Practice President, dentsu Media APAC.

Baca Juga: Kominfo: Pemerintah Daerah Berperan Menjaga Ekosistem Media Massa

Menurut Mehrotra, media di 2025 akan sepenuhnya "dapat dijangkau, dapat dibeli, dan dapat dipertanggungjawabkan," sehingga menuntut pemasar untuk merancang strategi Media++. Strategi ini, lanjutnya, memungkinkan merek menciptakan momen yang lebih berkesan dan memanfaatkan ekonomi kreator untuk mencapai pertumbuhan.

Will Swayne, Global Practice President, Media, dentsu, menambahkan bahwa AI telah menjadi kekuatan transformatif di seluruh rantai nilai media, menandai titik balik dalam interaksi merek dengan konsumen. “Integrasi cepat AI di seluruh rantai nilai media telah mengubah cara merek berinteraksi dengan konsumen, menandai awal dari Era Algoritma, di mana penciptaan nilai di dunia nyata bergerak melampaui eksperimen,” katanya.

Laporan Tren Media 2025 ini juga mengidentifikasi lima tema utama yang akan mengarahkan industri ke depan:

  1. AI Beralih dari Potensi ke Dampak Nyata: AI telah berkembang dari tren baru menjadi kekuatan yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, mengubah cara perencanaan media, pembuatan konten, dan interaksi dengan konsumen.
  2. Storytelling Memecahkan Gelembung Algoritma: Dalam ekosistem yang semakin didorong oleh algoritma, storytelling akan menjadi alat penting bagi merek untuk membangun koneksi emosional dengan konsumen.
  3. Ritel Mengubah Media: Media ritel menjadi komponen utama strategi media, memungkinkan pengiklan mengakses data pembeli dengan lebih akurat melalui platform-platform besar seperti Amazon dan Walmart.
  4. Pencarian Kualitas: Dengan peningkatan investasi media, fokus akan tertuju pada kemitraan strategis dan konten premium untuk memastikan keterlibatan konsumen yang lebih berkualitas.
  5. Masa Depan yang Tidak Merata: Perbedaan dalam regulasi, ekonomi, dan teknologi antar wilayah memaksa merek untuk mengadopsi pendekatan lokal dalam strategi mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: