- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
ofi Umumkan Hasil Program Wanatani Kakao dan Kopi Berkelanjutan LASCARCOCO di Tahun Pertama
ofi, perusahaan internasional yang menawarkan solusi dan bahan-bahan makanan dan minuman baik dan alami, mengumumkan perkembangan dan pencapaian tahun pertama dari Program Kerja Sama Pendekatan Lanskap untuk Wanatani Kakao dan Kopi Berkelanjutan dan Tahan Perubahan Iklim (LASCARCOCO).
LASCARCOCO merupakan program kerja sama senilai $8,2 juta antara United States Agency for International Development (USAID), PT Olam Indonesia (ofi Indonesia), Hershey dan Rikolto. Program kerja sama ini bertujuan untuk mempromosikan praktik wanatani kakao dan kopi yang berkelanjutan di Indonesia.
Melalui bantuan teknis LASCARCOCO yang diberikan pada tahun pertama, sebanyak 8.634 orang telah menerima manfaat tambahan dan mata pencaharian. Langkah ini menghasilkan peningkatan pengelolaan total lahan wanatani sebesar 1.245 hektar, yaitu 1.170 hektar kakao dan 75 hektar kopi.
Pencapaian Utama dari Hasil Program LASCARCOCO
Intervensi LASCARCOCO telah meningkatkan kapasitas 1.800 petani kakao dan 745 petani kopi dalam sistem agroforestri cerdas iklim dan pengelolaan tata guna lahan.
Program Kerja sama ini juga telah memberdayakan petani kakao di Kabupaten Karo, Simalungun, dan Luwu Utara dalam merehabilitasi 78,8 hektar kebun pertanian dengan menanam kembali sebagian bibit kakao berkualitas tinggi untuk meningkatkan produktivitas.
Selain itu, menyadari pentingnya peran perempuan dalam rantai pasokan pertanian, LASCARCOCO juga mempelopori pengembangan dua pembibitan di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Inisiatif ini telah meningkatkan partisipasi petani perempuan dalam proses pembibitan dan penanaman. Keterlibatan mereka dalam operasi pembibitan juga membantu mendiversifikasi sumber pendapatan.
Baca Juga: EUDR Gak Fair, Gulat Manurung Dorong Uni Eropa Turun Gunung Bantu Petani Sawit
Rencana Lanjutan di Tahun Selanjutnya
Secara global, Indonesia terus menjadi pemain utama dalam penghasil kakao dan kopi. Melalui program LASCARCOCO, ofi dan para mitra terus mendukung komunitas petani lokal untuk beradaptasi dalam menghadapi tantangan iklim, seperti fluktuasi cuaca, serangan hama yang dapat mempengaruhi hasil panen, serta produksi secara keseluruhan.
Kemitraan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan petani melalui praktik pertanian yang lebih berkelanjutan, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan mencapai mata pencaharian yang lebih terjamin.
Kemajuan atas pencapaian pada tahun pertama menjadi fondasi dan penanda utama untuk dampak lebih besar pelayanan di masa depan. Melalui inovasi pertanian yang ramah lingkungan, kita dapat memulihkan ekosistem, meningkatkan pendapatan petani, dan berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi karbon.
Dengan membangun kesadaran dan keterlibatan yang lebih kuat, tahun kedua dimulai dengan berbagai kegiatan di lapangan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan utama dan Pemerintah Indonesia. Sebagai contoh, untuk memperingati Hari Bumi 2024, sebanyak 1.800 pohon, termasuk kopi, jengkol, durian, nangka, alpukat, cempedak, mahoni, dan lainnya, ditanam di berbagai lahan pertanian di Kabupaten Luwu Utara.
“Amerika Serikat mendukung upaya Indonesia untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi pedesaan dengan konservasi sumber daya alam yang mendukung pertumbuhan tersebut,” ujar Jeff Cohen, Direktur USAID Indonesia.
“USAID bangga dapat bekerja sama dengan ofi dan Hershey’s untuk membantu para petani kopi dan kakao mencapai standar internasional dengan menerapkan pengelolaan kebun yang lebih berkelanjutan, sehingga kebun mereka menjadi lebih produktif dan meningkatkan mata pencaharian mereka,” lanjutnya.
Baca Juga: APKASINDO Optimis dengan Nasib Petani Sawit di Masa Pemerintahan Baru
Ambisi “Choices for Change”
Kemitraan LASCARCOCO merupakan bagian dari Cocoa Compass yang mengelaborasi ambisi ofi, khususnya pada produk kakao, dan mendukung strategi keberlanjutan perusahaan yakni “Choices for Change”.
Laporan pencapaian Cocoa Compass dari ofi ini menggambarkan inovasi teknologi yang penting dalam mencapai target-target di bawah semangat “Choices for Change”, mulai dari pemantauan pohon secara detail yang didukung AI hingga alat pengukuran karbon.
Berbagai teknologi ini meningkatkan proses penelusuran dan transparansi rantai pasokan kakao. Dengan begitu, perusahaan makanan dan minuman dapat memahami dampak keberlanjutan serta mengambil solusi spesifik yang dikembangkan oleh ofi. Hal itu dimaksudkan agar dapat beradaptasi dengan Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EU Deforestation Regulation/EUDR) yang akan datang.
“Kemitraan LASCARCOCO merupakan wujud nyata bagaimana pendekatan lanskap dan alat mitigasi perubahan iklim dapat mendukung petani untuk beradaptasi dan memperkuat ketahanan mereka dalam menghadapi perubahan iklim, sekaligus menciptakan ekosistem yang lebih sehat,” ujar Imam Suharto, Chief of Party, LASCARCOCO dan Head of Cocoa Sustainability, Indonesia, ofi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement