IPOC 2024 Jadi Momentum Kampanye Positif Sawit

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menggelar agenda tahunan yakni 20th Indonesian Palm Oil Conference and 2025 Price Outlook (IPOC 2024). Gelaran konferensi tersebut dijadwalkan berlangsung 7-8 November 2024 di Bali International Convention Centre, The Westin Resort Nusa Dua, Bali.

Konferensi yang mengangkat tema “Seizing Opportunities Amidst Global Uncertainty”, ini diharapkan menjadi ajang diskusi serta solusi untuk membahas berbagai peluang untuk industri sawit di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga: Agenda IPOC 2024: Replanting hingga Proyeksi Harga Sawit di 2025

GAPKI berharap bahwa acara ini bisa menjadi sarana kampanye positif untuk masyarakat baik domestik maupun global. Pasalnya, acara ini dianggap merupakan ajang pembangunan industri sawit secara bertanggung jawab

Adapun event ini juga membahas isu teranyar terkait sustainability, supply dan demand , perspektif pasar negara pengimpor, serta serta prakiraan harga minyak sawit tahun 2025.

Untuk diketahui, keseimbangan antara pasokan serta permintaan minyak nabati lainnya, persoalan rantai pasok berkelanjutan, serta geopolitik Eropa dan Timur Tengah saat ini masih mendominasi pemberitaan negatif di media massa.

Di sisi lain, industri sawit juga masih dibayangi dengan kebijakan Eropa kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR). Regulasi ini tak ayal menjadi hambatan serius di kancah internasional yang memerlukan jalan keluar.

Sementara itu, industri sawit dalam negeri juga dibayangi oleh stagnasi produksi serta produktivitas. Kemudian ketidakpastian kebijakan nasional, umur tanaman yang masuk masa replanting di pekebun plasma, turut dibahas di ajang konferensi ini.

Baca Juga: Dari Perusahaan Batubara Hingga Sawit, Ini Daftar Emiten yang Bakal Bagi-Bagi Dividen

Sebagai informasi, IPOC yang merupakan menjadi konferensi sawit terbesar di dunia yang mempertemukan para stakeholders sawit mulai dari pelaku usaha, pemerintah, traders, penyedia jasa, peneliti, dan lembaga swadaya masyarakat.