Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Pembinaan Teknologi, Kemenperin Pacu Pertumbuhan di Sektor Startup

Gelar Pembinaan Teknologi, Kemenperin Pacu Pertumbuhan di Sektor Startup Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), Reni Yanita. | Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) menggelar rangkaian program pembinaan tech-startup pada tahun 2024. Program ini dilakukan guna mendukung perkembangan bisnis pelaku industri kecil dan menengah (IKM).

Selain pembinaan, Ditjen IKMA juga melaksanakan upaya untuk membuka akses pendanaan kepada startup melalui penyelenggaraan Startup4industry Investment Summit. 

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan bahwa penyokong utama dari keberlangsungan startup adalah pendanaan dan salah satu tugas pemerintah adalah menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan, 24 Startup Digital Ikuti Demoday BEKUP 2024

“Acara Investment Summit ini menjadi salah satu ajang bagi venture capital untuk mengeksplorasi potensi startup,” kata Reni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/11) kemarin.

Dirjen IKMA juga mengimbau agar para pelaku startup lebih fokus kepada economic value daripada mengejar percepatan pertumbuhan traction. “Kami pun berharap agar startup yang mengikuti acara ini dapat lebih menonjolkan economic value dan sustainability strategy pada bisnis yang digeluti sehingga venture capital dapat memberikan kepercayaan dan pendanaan kepada startup,” tuturnya.

Maulana Wiga selaku Head of Investment Summit Asosiasi Startup for Industry (Starfindo) dalam laporannya menyebutkan acara Investment Summit ini diikuti oleh 24 venture capital (VC) serta 65 startup yang berasal dari ekosistem Startup4industry dari berbagai sektor teknologi seperti manufaktur, agrikultur, clean-tech, edu-tech, hingga smart machine. 

Ia juga menekankan pentingnya upaya pembukaan akses pendanaan kepada startup. “Ke depannya, Startup4Industry bersama Starfindo akan terus mengawal dan memberikan pendampingan kepada startup untuk dapat meraih pendanaan di tahun 2024,” ujar Maulana.

Lebih lanjut, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari mengungkapkan, Kemenperin telah mengembangkan program Startup4Industry sejak tahun 2018 dan program ini telah berperan sebagai hub yang menjembatani kebutuhan dan permasalahan industri dengan solusi teknologi yang dimiliki oleh tech-startup Indonesia.

Dini menambahkan, Startup4industry 2024 merupakan ajang kompetisi untuk implementasi teknologi yang mempertemukan solusi teknologi dari startup dengan permasalahan yang dihadapi oleh industri. “Tahapan akhir dari rangkaian kompetisi Startup4industry di tahun ini adalah final pitching yang diselenggarakan bersamaan dengan Startup4industry Investment Summit,” tutur Dini.

Baca Juga: Era Startup Berakhir! Pengusaha Muda Ini Alihkan Fokus ke Sektor Riil

Pada tahun 2024, melalui kompetisi Startup4Industry, diharapkan para pelaku startup akan semakin tumbuh dan bermunculan penyedia teknologi dari Indonesia dengan solusi penuh inovasi, serta terkurasi dan teruji melalui kompetisi Startup4Industry.

Dini juga menyampaikan bahwa Startup4Industry tidak berhenti hanya pada kompetisi, namun juga sebagai gerbang yang lebih luas untuk terhubung dengan ekosistem dan jejaring sektor terkait lainnya. Selanjutnya, selama masa proyek implementasi teknologi ini, merupakan periode pembinaan dan pemantapan bagi para finalis Startup4Industry.

“Seluruh tahapan yang dilakukan bertujuan untuk menjadikan para finalis sebagai startup yang siap secara profesional menjadi technology provider bagi industri dan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: