OJK Beberkan Dampak Kemenangan Trump Bagi Likuiditas Perbankan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 memengaruhi likuiditas global, termasuk industri perbankan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan hal itu berdasarkan adanya peralihan pemerintah Joe Biden berasal dari partai Demokrat dan Donal Trump berasal dari partai Republik berpotensi adanya pengaruh pergerakan ekonomi AS.

Baca Juga: Greenback Terus Menguat, Arah Kebijakan Trump Bikin Perkasa Dolar AS

"Pergantian pemerintahan dari Demokrat ke Republik diperkirakan juga akan memengaruhi likuiditas global dengan partai republik yang inward looking dapat mendorong capital outflow dari emerging market ke Amerika Serikat," kata Dian dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Per September 2024, kondisi likuiditas perbankan masih memadai dengan rasio likuiditas yang berada di atas threshold liquidity coverage ratio/LCR)

"LCR posisi September 2024 dilaporkan sebesar 222,64% jauh di atas threshold sebesar 100%," imbuhnya.

Selain itu, rasio alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) juga masing-masing sebesar 112,66% dan 25,40%, masing-masing juga masih di atas batas yang diharapkan 50% dan 10%. 

"Mayoritas bank juga memproyeksikan kondisi likuiditas yang semakin membaik pada akhir tahun 2024, hal tersebut disampaikan melalui Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) Triwulan III 2024," paparnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kondisi perbankan akan tetap terjaga pada tahun 2025 dengan berlanjutnya pemangkasan Fed Fund Rate atau FFR di tahun 2025 diperkirakan membawa dampak positif terhadap kondisi likuiditas di dalam negeri. 

Baca Juga: OJK Hadirkan Aturan Soal Usaha Bulion, Siap Optimalkan Ekosistem Bisnis Emas

"Penyesuaian suku bunga sebagai respon dari pemangkasan FFR diharapkan dapat menurunkan cost of fund perbankan," pungkasnya.