PT Baja Titian Utama Beri Pinjaman Rp700 Miliar ke Induk Perusahaannya, PT Bukaka Teknik Utama (BUKK)

PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) mengumumkan transaksi afiliasi berupa pinjaman dana sebesar Rp700 miliar dari anak usahanya, PT Baja Titian Utama, untuk mendukung kegiatan operasional. Transaksi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memastikan keberlanjutan operasional dan pengelolaan dana secara efisien.

Dalam keterangannya pada Jumat (15/11/2024), Direktur Utama BUKK, Irsal Kamarudin, menjelaskan bahwa pinjaman ini akan dikembalikan secara bertahap hingga Desember 2033. Pengembalian mencakup pokok dan bunga, yang akan dibayarkan melalui dividen yang diterima Bukaka dari PT Baja Titian Utama setiap tahun.

Namun, jika dividen yang diterima tidak mencukupi untuk melunasi pinjaman dalam waktu yang ditentukan, kedua belah pihak akan menyusun kesepakatan lebih lanjut mengenai mekanisme pengembalian sisa dana.

PT Baja Titian Utama merupakan anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bukaka Teknik Utama, yakni sebesar 99% atau senilai Rp470,25 miliar. Sementara 1% saham lainnya dimiliki oleh PT Bukaka Mega Investama dengan nilai nominal Rp4,75 miliar. Secara total, modal saham PT Baja Titian Utama mencapai Rp475 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Hanya Rp8,54 Triliun, Smartfren Makin Rugi di Kuartal III 2024

Pinjaman ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan operasional Bukaka Teknik Utama serta mendukung kelancaran aktivitas perusahaan. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur dan rekayasa, terutama dalam penyediaan produk dan layanan infrastruktur, pemenuhan kebutuhan operasional merupakan langkah strategis untuk menjaga daya saing dan pertumbuhan jangka panjang.

Sebagai transaksi afiliasi, langkah ini berada dalam kerangka pengelolaan hubungan internal yang efisien dan sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan skema pengembalian berbasis dividen, Bukaka Teknik Utama memanfaatkan potensi pendapatan dari anak usahanya untuk mendukung pembiayaan internal tanpa melibatkan sumber pendanaan eksternal.