Hanya 4% CEO Perempuan! BEI dan Sampoerna Dorong Kesetaraan Gender Perusahaan IDX200

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) kembali menyelenggarakan program Women’s Inspiring and Networking Group (WING) pada Senin (2/12/2024). Acara yang berlangsung di Main Hall BEI, Jakarta, ini membahas solusi atas tantangan peran ganda yang dihadapi pekerja perempuan, khususnya dalam menyeimbangkan karier dan tanggung jawab pengasuhan.

Dalam sambutannya, Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum BEI, Risa E. Rustam, menyatakan bahwa berdasarkan laporan Census on Women in Executive Leadership Team in IDX200 Companies, hanya 15% peran eksekutif di perusahaan IDX200 yang dipegang perempuan, sementara CEO perempuan hanya mencapai 4%.

"Sebagai anggota Sustainable Stock Exchange, BEI berkomitmen menciptakan platform untuk calon pemimpin perempuan dan membekali mereka dengan keterampilan, pengetahuan, serta jejaring yang diperlukan," ujar Risa.

Baca Juga: Investor Wajib Tahu! BEI Rilis Aturan Baru Reksa Dana yang Lebih Fleksibel

Program WING, yang diikuti 90 pemimpin perempuan dari perusahaan IDX200, dirancang untuk meningkatkan perhatian terhadap pentingnya dialog guna mengatasi tantangan peran perempuan pekerja. Diskusi panel menampilkan tokoh inspiratif seperti Direktur People & Culture Sampoerna, Ripy Mangkoesoebroto, CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, dan CEO MyndfulAct, Hanindita Parama Setiadji.

"Komitmen Sampoerna adalah menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan, termasuk karyawan. Melalui WING, kami ingin menginspirasi dunia kerja untuk lebih mendukung perempuan," ungkap Ripy.

Sampoerna mencatat pencapaian luar biasa dalam pemberdayaan perempuan. Pada akhir 2023, 46% posisi direktur dan kepala departemen diisi perempuan, meningkat 39% dari tahun sebelumnya.

"Praktik kesetaraan berbasis meritokrasi adalah kunci menciptakan lingkungan kerja yang suportif. Kami optimis WING 2024 memperkuat komitmen mendukung perempuan," tambah Ripy.

Baca Juga: BEI Klaim Sudah Kantongi Sejumlah Light House Company untuk IPO, Apa Saja?

Direktur Eksekutif IBCWE, Wita Krisanti, menekankan pentingnya kebijakan inklusif untuk tenaga kerja perempuan.

"Keberagaman di lingkungan kerja memberikan sudut pandang lebih kaya, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan lebih baik," jelasnya.

Inisiatif ini sejalan dengan laporan Forum Ekonomi Dunia yang menunjukkan bahwa tantangan perempuan pekerja dipicu oleh dominasi tanggung jawab pengasuhan. Sebagai perusahaan dengan sejarah 111 tahun di Indonesia, Sampoerna terus berkomitmen menciptakan operasional yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai Falsafah Tiga Tangan yang menjamin peluang setara bagi semua karyawan.