- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BEI Klaim Sudah Kantongi Sejumlah Light House Company untuk IPO, Apa Saja?
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk membawa lebih tiga perusahaan besar atau light house company untuk melakukan penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya sudah mengantongi beberapa nama perusahaan untuk mewujudkan hal tersebut. Adapun target ini lebih banyak dibandingkan target awal pihaknya yang hanya membidik tiga perusahaan.
Baca Juga: 87,41 Juta Saham Diborong, Hadi Suhermin Tambah Kepemilikan Sarana Mitra Luas (SMIL)
“Di pipeline bursa terdapat beberapa calon perusahaan tercatat kategori light house,” jelasnya dilansir pada Kamis (14/11).
Namun, Nyoman belum bisa mengungkapkan identitas perusahaan-perusahaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan aksi korporasi tersebut.
“Untuk detail informasi belum dapat kami informasikan ke publik,” kata Nyoman.
Nyoman mengungkit bahwa stabilitas paska-pesta demokrasi dan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik telah meningkatkan optimisme dalam benak investor. Hal ini membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan dengan potensi besar untuk menarik minat investor ke Indonesia.
“Dengan usainya pesta demokrasi, diyakini dapat meningkatkan optimisme dan ketertarikan investor untuk berinvestasi di lighthouse company yang prospective,” jelasnya.
BEI menegaskan pihaknya siap untuk membantu perusahaan-perusahaan besar yang ingin melakukan penawaran umum perdana saham. Pihaknya juga menegaskan bahwa pasar modal nasional sudah memiliki banyak pengalaman dalam menyerap IPO.
Adapun saat ini sudah ada satu perusahaan yang terdaftar dan masuk dalam kategori “light house company,” yaitu PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII). ALII resmi tercatat di BEI pada 2 Juli 2024.
Baca Juga: Siap Bawa Indonesia Jadi Raja Energi Hijau Dunia, Begini Strategi Pertamina Geothermal (PGEO)
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) juga sedang dalam proses IPO. AADI berencana melepas maksimal 778.689.200 saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement