Emiten Tambang Gas Alam (MTFN) Berhasil Pangkas Rugi hingga 91% pada 2023, Ini Rahasianya!

PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dalam menekan kerugian pada 2023. Dalam public expose, Jumat (6/12/2024), dilaporkan bahwa emiten tambang gas alam ini berhasil mengurangi rugi bersih menjadi Rp29,611 miliar, turun drastis 91,26% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp338,982 miliar.

Keberhasilan ini juga terlihat dari penurunan rugi sebelum pajak penghasilan yang berkurang hingga Rp27,382 miliar, jauh lebih rendah dari Rp338,544 miliar pada 2022. Penurunan ini tidak lepas dari langkah strategis Perseroan dalam memangkas beban operasional secara signifikan.

Baca Juga: Hadapi Krisis Keuangan, Emiten Bakrie Group (VIVA) Catat Rugi Bersih Rp3,28 Triliun

Sepanjang 2023, Perseroan berhasil menekan beban non-produksi hingga 88,31%, hanya sebesar Rp40,244 miliar dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp344,255 miliar. Salah satu faktor utama penurunan ini adalah berkurangnya beban penurunan nilai aset bersih yang turun tajam dari Rp304,725 miliar pada 2022 menjadi hanya Rp502,235 juta pada 2023.

Selain efisiensi, peningkatan pendapatan juga menjadi pendorong utama kinerja positif ini. Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp486,210 miliar, naik 15,56% dibandingkan 2022 yang sebesar Rp420,758 miliar. Menariknya, seluruh pendapatan ini berasal dari penjualan gas, yang juga meningkat 15,66% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp420,394 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Naik, tapi Lippo Cikarang Rugi Rp1,6 Triliun pada Kuartal III 2024

Sementara itu, pada 2023, Perseroan tidak mencatatkan pendapatan dari jasa pipa gas. Namun, fokus pada penjualan gas sebagai sumber utama telah membuktikan efektivitas strategi bisnis perusahaan.

Dengan kombinasi efisiensi operasional dan pertumbuhan pendapatan, PT Capitalinc Investment (MTFN) pada akhirnya menunjukkan kemampuan untuk memperbaiki kinerja keuangannya secara konsisten.

Langkah-langkah strategis ini tidak hanya membantu mengurangi kerugian, tetapi juga membuka peluang bagi Perseroan untuk mencatatkan keuntungan di masa depan.