Indonesia-Perancis Perkuat Kerja Sama Strategis di Sektor Penerbangan

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan bersama Direction Générale de l'Aviation Civile (DGAC) Perancis menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat sektor penerbangan melalui pertemuan Steering Committee ke-9. Pertemuan ini dilaksanakan pada 5 Desember 2024 di kantor Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Tangerang.

Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut atas perjanjian kerja sama teknis yang ditandatangani pada 2 Desember 2024 di Kediaman Duta Besar Perancis, Fabien Penone. Penandatanganan dilakukan oleh Duta Besar Perancis bersama Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Capt. M. Mauludin. Perjanjian ini bertujuan memperkuat kolaborasi kedua negara dalam memastikan keselamatan dan pengelolaan penerbangan sipil di Indonesia.

Baca Juga: Kemenhub Pastikan Infrastruktur Transportasi Siap Hadapi Lonjakan Mobilitas Nataru 2024/2025

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup peningkatan kompetensi inspektur penerbangan, pengembangan pengawasan berbasis risiko, implementasi Program Keselamatan Penerbangan Nasional (SSP), penerapan sistem manajemen mutu, serta promosi navigasi berbasis performa atau PBN RNP/AR. Program-program ini diharapkan mampu mendukung Indonesia untuk mencapai standar keselamatan penerbangan internasional dan meningkatkan efisiensi pengelolaan transportasi udara.

Capt. M. Mauludin menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan kerja sama strategis ini. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan penerbangan sipil di masa depan. “Ditjen Hubud berkomitmen mendukung program-program yang telah disepakati dan akan memfasilitasi kebutuhan teknis agar program kerja sama ini berjalan sesuai target,” ujar Capt. Mauludin.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bentuk Ditjen Integrasi dan Multimoda di Kemenhub untuk Benahi Sistem Transportasi Nasional

Sementara itu, Director of Asia-Pacific Cooperation DGAC France, Thibaut Lallemand, menegaskan bahwa pemerintah Perancis akan terus berkontribusi dalam mendukung peningkatan kapasitas penerbangan Indonesia. “Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kedua pihak, terutama dalam menciptakan ekosistem penerbangan sipil yang lebih aman dan efisien,” ungkapnya.

Kerja sama ini juga didukung oleh kontribusi Airbus dan Bureau Veritas, yang menyediakan tenaga ahli untuk mendukung pelaksanaan program kerja sama teknis. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem penerbangan nasional, meningkatkan keselamatan, serta memodernisasi pengelolaan transportasi udara di Indonesia.

Kemitraan ini mencerminkan keseriusan kedua negara dalam menghadapi tantangan penerbangan global, sekaligus membangun hubungan strategis yang saling menguntungkan untuk pengembangan sektor penerbangan di masa depan.