Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalankan Akuisisi Strategis, Delta Dunia (DOID) Optimistis Hadapi 2025

Jalankan Akuisisi Strategis, Delta Dunia (DOID) Optimistis Hadapi 2025 Kredit Foto: DOID
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) optimistis menghadapi tahun baru meski pihaknya menghadapi tekanan signifikan pada semester pertama 2024. Tercatat perusahaan membukukan rugi bersih sebesar USD 26,58 juta atau setara Rp432,03 miliar di Kuartal I 2024.

Direktur Delta Dunia Makmur, Dian Andyasuri, menjelaskan bahwa pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perusahaan turun 9% secara tahunan karena cuaca ekstrem dan persiapan peningkatan operasional. Namun, Dian tetap optimistis terhadap prospek 2025.

Baca Juga: Delta Dunia Borong Saham Tambang Australia, Investasi Capai AU$62 Juta

"Tahun depan akan menjadi peluang positif, didukung oleh akuisisi strategis yang kami yakini akan memberikan dampak besar," ujarnya dilansir Rabu (11/12).

Pihaknya mewujudkan optimisme tersebut dengan sejumlah manuver penguatan ekosistem bisnis. Baru-baru ini pihaknya  terus memperkuat strategi diversifikasi dengan melakukan investasi strategis dalam sektor tambang, khususnya di Australia.

Presiden Direktur Delta Dunia Group, Ronald Sutardja mengungkapkan bahwa pihaknya baru-baru ini menginvestasikan AU$ 62 juta (sekitar Rp637,36 miliar) untuk memperoleh 229,9 juta saham baru 29Metals Limited melalui Bukit Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd. 

Ronald menekankan bahwa diversifikasi yang dilakukan oleh pihaknya ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan menuju sektor future-facing commodities.

"Transaksi ini memperkuat strategi kami untuk masa depan dan didukung oleh akuisisi signifikan yang telah berjalan, termasuk Dawson Complex di Australia dan Atlantic Carbon Group Inc. di AS," jelas Ronald.

Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk mencalonkan satu direktur non-eksekutif dalam dewan 29Metals. Pihaknya juga dengan ini memiliki potensi peningkatan menjadi dua direktur jika kepemilikan saham melampaui 20%. Adapun saat ini perusahaan memiliki hak kepemilikan sebesar 19,9%.

Baca Juga: Gelar Book Building, Delta Giri (DGWG) Umumkan Harga per Saham

Ronald menegaskan bahwa langkah strategis ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memanfaatkan peluang bisnis serta memperkuat transformasi menuju komoditas masa depan untuk membalikkan kinerja negatif dan mencatatkan pertumbuhan signifikan pada 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: