- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
PLN Peduli Rehabilitasi Lahan Kritis Jadi Bernilai Ekonomis dengan Sistem Agroforestri
Dalam upaya mendukung kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli melaksanakan kegiatan penanaman pohon dengan sistem agroforestry di blok Pasirpadang, Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang.
Program bertajuk “Lahan Kritis Berbuah Manis” ini bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Rancage binaan Dinas Kehutanan Wilayah IX Kabupaten Sumedang, untuk merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) yang merupakan daerah tangkapan air untuk mendukung pengoperasian PLTA Jatigede.
Pelaksanaan rehabilitasi dilakukan melalui penanaman tanaman pokok berupa Gmelina dan Damar sebanyak 880 batang, serta tanaman Multi-Purpose Trees Species (MPTS) berupa Mangga, Alpukat, dan Petai sebanyak 1.417 batang.
Pemilihan jenis tanaman ini didasarkan pada kemampuannya untuk memperbaiki struktur tanah, mengurangi erosi, serta memberikan manfaat ekonomi melalui hasil panen dan sumber pakan lebah. Ke depan, program ini juga dirancang untuk mendukung pengembangan budidaya lebah tanpa sengat sebagai sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat.
Baca Juga: Lagi! Dirut PLN Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024
Plh. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), Kunto Nugroho, menyampaikan bahwa sistem agroforestri yang diterapkan dalam program ini tidak hanya berfokus pada rehabilitasi lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah signifikan bagi masyarakat sekitar.
"Kami percaya bahwa program ini tidak hanya berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi solusi berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem agroforestri, kami ingin memastikan bahwa pemulihan lahan kritis berjalan seimbang dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar," jelas Kunto, Jumat (13/12/2024).
Adapun, Kepala Dinas Kehutanan Wilayah IX Kabupaten Sumedang, Agus Sukondi, menjelaskan bahwa secara ekonomi, penanaman berbagai macam komoditas bernilai tinggi mampu meningkatkan hasil produksi lahan sekaligus menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
"Secara ekologis, agroforestri menjadi solusi strategis untuk pengawetan tanah dan air. Sistem ini membantu mengendalikan sedimentasi, memanfaatkan karbon yang dihasilkan oleh tanaman, serta melindungi tanah dari erosi. Dengan cara ini, agroforestri juga mendukung upaya mitigasi perubahan iklim," jelas Agus.
Baca Juga: PLN UPDL Jakarta Gelar Program Upgrading Guru dan Vokasi SMK Bersertifikasi
Program penanaman pohon ini juga menjadi langkah konkret PLN dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya penanganan perubahan iklim (TPB 13), menjaga ekosistem darat (TPB 15) serta pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (TPB 8).
Sementara itu, Kepala Desa Sarimekar, Entas Sutrisno, turut mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini yang diyakini akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh PLN. Dengan adanya program ini, masyarakat Desa Sarimekar memiliki harapan baru untuk memanfaatkan lahan kritis menjadi sumber kehidupan yang produktif," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement