BPJS Kesehatan Jadi Kunci Penyelamat Warga Medan Ini Hadapi Ketidakpastian Hidup

Aulia Savira Siregar, seorang ibu rumah tangga, percaya bahwa kesehatan adalah kunci menjalani hidup yang penuh arti. Keputusan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan Mandiri sejak 2023 diambilnya bukan karena kekhawatiran, melainkan kesadaran akan pentingnya perlindungan di tengah ketidakpastian hidup.

“Awalnya saya hanya ingin memastikan bahwa jika ada apa-apa, saya punya pegangan. Saya pun mengaku kalau saya dan keluarga selalu disiplin membayar iuran setiap bulannya tanpa kendala. Langkah kecil ini, tanpa saya sadari, kelak akan menjadi penyelamat di saat yang paling saya butuhkan,” ujarnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, BPJS Ketenagakerjaan Kasih Diskon 50% Iuran JKK untuk Industri Padat Karya

Pengalaman pahit datang saat ia tengah hamil muda. Dalam perjalanan singkat menggunakan motor, guncangan yang dirasakan sepanjang jalan ternyata membawa dampak yang tidak ia duga. Tanpa ada kecelakaan atau insiden berarti, Aulia mulai merasakan gejala yang mengkhawatirkan setelah perjalanan itu.

“Guncangan di motor saat itu ternyata terlalu berat bagi kondisi kehamilan saya. Tidak ada yang mengira, bahkan saya sendiri pun tidak. Kebetulan kemarin itu merupakan kehamilan pertama saya sehingga membuat saya tidak terlalu tahu menahu tentang kondisi ibu yang baru hamil di umur yang masih sangat muda,” kenangnya dengan sendu.

Dengan segera, Aulia mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama menggunakan BPJS Kesehatan miliknya. Ia merasa cemas, namun pelayanan yang cepat dan terorganisasi membantunya mendapatkan penanganan medis yang memadai. Meski harus menerima kenyataan pahit tentang kegugurannya, ia merasa bersyukur atas sistem BPJS yang meringankan beban biaya medis yang timbul.

“Segalanya terasa lebih mudah ketika saya tahu bahwa saya tidak harus khawatir soal biaya. Fokus saya hanya pada kesehatan dan pemulihan. Saya juga merasa memang ini belum rezeki saya dan akan ada nanti waktunya untuk saya dapat dikarunai buah hati kembali,” ujarnya saat ditemui oleh Tim Jamkesnwes BPJS Kesehatan Cabang Medan (30/12/2024).

Setelah melewati masa sulit tersebut, kehidupan Aulia berubah. Kini, ia dikaruniai seorang anak yang sehat. Kehamilan berikutnya ia jalani dengan lebih waspada dan memanfaatkan layanan yang tersedia di BPJS Kesehatan, termasuk pemeriksaan USG di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

“Saat ini, fasilitas kesehatan tingkat pertama sudah menyediakan layanan USG. Itu sangat membantu, terutama untuk memantau perkembangan kehamilan tanpa harus langsung ke rumah sakit besar,” kata Aulia.

Ia juga memahami bahwa layanan lebih lanjut, seperti pemeriksaan lanjutan, hanya diberikan sesuai hasil evaluasi di fasilitas kesehatan pertama. Bagi Aulia, sistem ini masuk akal dan memastikan bahwa penanganan medis dilakukan secara terstruktur sesuai kebutuhan pasien.

Bagi Aulia, pengalaman ini mengajarkannya tentang pentingnya sistem kesehatan yang dapat diandalkan. Ia memuji bagaimana BPJS Kesehatan membantu masyarakat menghadapi tantangan medis tanpa harus terbebani biaya yang besar.

“BPJS ini bukan hanya soal biaya murah, tapi soal akses yang terjamin. Saya merasa lebih aman karena tahu ada sistem yang melindungi saya. Dengan iuran yang kami bayarkan, kita bisa membantu banyak orang. Itu yang membuat saya merasa program ini sangat berharga,” katanya.

Aulia berharap BPJS Kesehatan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Ia ingin melihat lebih banyak orang merasakan manfaat yang ia alami, terutama dalam menghadapi situasi genting yang tak terduga.

Baca Juga: MTMH Amankan Pinjaman Rp50 Miliar dari Bank Mandiri untuk Biayai Klaim BPJS

Dalam hidup yang penuh dengan dinamika, Aulia percaya bahwa kekuatan seseorang bukan hanya terletak pada kemampuan bertahan, tetapi juga pada keberanian untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk melindungi diri dan keluarga. BPJS Kesehatan, baginya, adalah salah satu bentuk perlindungan yang tak ternilai.