Bukalapak Resmi Menutup Layanan Marketplace, Batas Belanja hingga 9 Februari 2025

Bukalapak, salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, secara resmi menghentikan layanan marketplace-nya mulai hari ini, Selasa (7/1). Keputusan ini diumumkan melalui blog resmi perusahaan sebagai bagian dari langkah transformasi strategis. Bukalapak akan mengalihkan fokus bisnisnya ke penjualan produk virtual, seperti token listrik, pulsa, hingga pembayaran iuran BPJS Kesehatan dan pajak.

Bukalapak masih memberikan kesempatan bagi pembeli untuk berbelanja produk fisik hingga 9 Februari 2025. Namun, mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru ke etalase akan dinonaktifkan. Pedagang hanya dapat mengunggah produk baru hingga Kamis, 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB. Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23:59 WIB akan otomatis dibatalkan oleh sistem, dan dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.

Bukalapak menyadari bahwa keputusan ini akan memengaruhi para pedagang yang bergantung pada platform tersebut. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk memastikan proses transisi ini berlangsung dengan baik. 

Baca Juga: Dorong Pekerja Migran Indonesia Melek Keuangan, BNI Rilis Program Duta Digital

Dalam pengumuman resminya, Bukalapak menyatakan: “Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak.”

Setelah penutupan marketplace, Bukalapak akan sepenuhnya beralih ke penjualan produk virtual. Berikut adalah daftar produk virtual yang akan ditawarkan oleh Bukalapak:

• Pulsa Prabayar
• Paket Data
• Token Listrik
• Listrik Pascabayar
• Prakerja
• Bukasend
• Angsuran Kredit
• BPJS Kesehatan
• Air PDAM
• Telkom
• Pulsa Pascabayar
• TV Kabel & Internet