40 Investor Asing Siap Serbu RI, Luhut Beri Peringatan Keras ke Kementerian dan Lembaga

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan pentingnya konsistensi kebijakan sebagai kunci menjaga kepercayaan investor asing. Ia pun memberikan peringatan tegas kepada kementerian dan lembaga agar tidak mengubah kebijakan secara tiba-tiba.

"Nah, kita berharap jangan ada pejabat yang tidak konsisten. Dan itu saya mohon, semua kita harus mengkritik kalau kita melihat ada pejabat yang tidak konsisten terhadap ketentuan yang sudah dirumuskan. Misalnya, special economic zone yang sudah dibuat, ya semua harus patuh," tegasnya, dalam konferensi pers perdana DEN di Jakarta, Kamis (9/1/2024). 

Luhut menambahkan, sikap tidak konsisten dapat merusak kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia. Hal ini ia sampaikan setelah menerima kunjungan 40 investor asal Hong Kong dan China, yang menunjukkan minat besar untuk menanamkan modal di Indonesia.

Baca Juga: Menteri Investasi Menghadap Prabowo di Istana, Bahas Target Investasi 2025

Baca Juga: Sudah Saatnya RI Maksimalkan Peluang KEK, Sepanjang 2012-2024 Capai Investasi Rp256,7 Triliun

“Tadi ada belasan orang, ada 40 sebenarnya investor dari Hong Kong datang ke kita. Mereka permintaannya konsistensi terhadap ketentuan atau kebijakan yang ada di negeri kita ini,” jelas Luhut.

Ia juga menyoroti negara tetangga yang belajar dari sistem Indonesia dalam membangun zona ekonomi khusus (special economic zone). Menurutnya, konsistensi kebijakan menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menarik investor.

"Ini kita perhatiin tetangga kita ya. Mereka tuh belajar dari sistem kita di sini. Jadi mereka membuat dua special economic zone, belajar dari kita juga. Dan mereka konsisten terhadap itu. Jadi kita harus belajar," katanya.

Luhut berharap seluruh pihak bekerja sama menjaga stabilitas dan memastikan kebijakan yang telah dirumuskan dapat dijalankan dengan baik.

Dewan Ekonomi Nasional Perkenalkan Struktur dan Agenda Strategis

Dalam kesempatan yang sama, DEN resmi memperkenalkan struktur organisasi, anggota, serta agenda strategis kepada publik. Sebagai lembaga non-struktural di bawah Presiden Republik Indonesia, DEN bertugas memberikan rekomendasi untuk mendukung percepatan implementasi kebijakan prioritas nasional di bidang ekonomi.

DEN dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua, dengan Mari Elka Pangestu menjabat sebagai Wakil Ketua. Kepemimpinan ini diperkuat oleh anggota lainnya, yaitu M. Chatib Basri, Arief Anshory Yusuf, Heriyanto Irawan, Haryanto Adikoesoemo, Firman Hidayat, dan Septian Hario Seto. Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program strategis, DEN didukung oleh empat Direktur Eksekutif: Gaffari Ramadhan, Firman Hidayat, Pander Pantro Silitonga, dan Tubagus Nugraha.

Baca Juga: Guru Besar IPB Dukung Prabowo Soal Kelapa Sawit: Mesin Besar untuk Menyerap Karbon

Baca Juga: Sah! Prabowo Alihkan Pengawasan Aset Keuangan Digital, Kripto, serta Derivatif Keuangan ke OJK

DEN menegaskan pentingnya digitalisasi sebagai elemen utama transformasi ekonomi Indonesia. Rekomendasi strategis yang diberikan kepada Presiden berfokus pada optimalisasi penerimaan negara, efisiensi belanja negara, kemudahan pelayanan publik, dan kemudahan berusaha.