Tugure Kembangkan Green House di Atap Gedung untuk Dukung Ketahanan Pangan

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) mengubah atap gedung kantornya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, menjadi area "green house" sebagai bentuk komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan. Langkah ini dilakukan dengan memanfaatkan metode hidroponik untuk menanam sayuran seperti bayam dan kangkung, sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar melalui kerja sama dengan Kelompok Tani Sehati Cikini.

Presiden Direktur Tugure, Teguh Budiman, menyatakan bahwa program ini tidak hanya bertujuan mendukung lingkungan hijau tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar. “Panen perdana hari ini, yaitu bayam dan kangkung, sepenuhnya akan kami berikan kepada Yayasan Kelompok Tani Sehati Cikini. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya pada Senin (6/1/2025).

Kerja sama dengan Kelompok Tani Sehati bertujuan memanfaatkan hasil panen untuk mendukung kegiatan sosial Yayasan Sehati. Koordinator Yayasan, Rudi Hartono, mengapresiasi inisiatif Tugure. “Kerja sama ini membuka peluang besar untuk mendukung ketahanan pangan warga sekitar. Penanaman sayur bayam dan kangkung di rooftop Tugure baru berjalan sekitar tiga pekan, tetapi kami sudah bisa panen,” ungkap Rudi.

Baca Juga: Kinerja Moncer! Tugure Sabet Peringkat A+ Berkat Strategi Ini

Panen perdana menghasilkan 59 kg bayam dan kangkung berkualitas unggul, dengan daun lebih hijau dan lebar dibandingkan produk serupa di pasaran. “Dengan metode hidroponik, bayam dan kangkung ini tergolong sayur organik, tanpa pestisida atau bahan kimia, sehingga aman langsung diolah,” tambah Rudi.

Acara panen perdana turut dihadiri oleh Plt. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Menteng, Sunardi, yang memberikan apresiasi atas langkah Tugure. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, sehingga patut sebagai contoh agar gedung-gedung lainnya mengikuti,” ujarnya.

Teguh Budiman juga mengungkapkan rencana Tugure untuk memperluas area green house guna meningkatkan kapasitas produksi. “Kami berencana menambah variasi jenis sayuran yang ditanam, seperti selada, pakcoy, tomat, dan cabai rawit, sehingga manfaat program ini bisa dirasakan lebih luas lagi,” jelas Teguh.