Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

1.240 Hewan Ternak di Jabar Masih Terpapar PMK

1.240 Hewan Ternak di Jabar Masih Terpapar PMK Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terus menunjukkan peningkatan di Jawa Barat. 

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyebutkan hingga saat ini total hewan ternak yang terpapar mencapai 1.240 ekor. Hewan yang terinfeksi terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba, tersebar di 14 kabupaten dan kota.

“Masih terjadi peningkatan kasus penyakit, ada 1.240 kasus di 14 kabupaten/kota,” ujar Bey saat ditemui usai Rapim di Bandung, Senin (13/1/2025).

Meski angka kasus terus meningkat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memutuskan untuk tidak melakukan penyekatan wilayah sebagai langkah pencegahan. Hanya satu pasar hewan, yaitu Pasar Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya, yang ditutup sementara.

 Baca Juga: Dorong Penyediaan Air Bersih, BSI Sediakan Water Station di Lapangan Gasibu Bandung

“Tindakan kami hanya sebatas penutupan Pasar Manonjaya. Tidak ada penyekatan,” tegas Bey.

Sementara itu, di Kabupaten Bandung Barat, kasus penularan PMK menyebabkan empat ekor hewan ternak mati, menambah total jumlah kematian akibat PMK di Jawa Barat menjadi 53 ekor.

“Yang jelas, kemarin ada empat ekor mati di KBB. Jadi total hewan ternak yang mati itu 53 ekor di seluruh Jawa Barat,” ujar Bey.

Kasus PMK ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, mengingat dampaknya terhadap sektor peternakan dan perekonomian masyarakat Jawa Barat.

Sebagai langkah antisipasi, Pemprov Jawa Barat akan memulai program vaksinasi massal untuk mencegah penularan PMK. Hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kerbau akan menjadi prioritas vaksinasi.

“Kami akan mulai vaksinasi besok,” tutup Bey.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: