Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Indonesia Tetap Tumbuh di Tengah Tantangan, Ini Sektor Penyumbangnya

Ekspor Indonesia Tetap Tumbuh di Tengah Tantangan, Ini Sektor Penyumbangnya Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa total ekspor Indonesia mencapai USD 264,70 miliar, meningkat 2,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di tengah tantangan ekonomi, ekspor nonmigas juga mencatatkan kenaikan sebesar 2,46 persen dengan nilai mencapai USD 248,83 miliar.

Sektor pertanian menjadi penyumbang kenaikan paling signifikan, tumbuh hingga 29,81 persen kemudian diikuti sektor industri yang meningkat 5,33 persen. Namun, sektor pertambangan mengalami penurunan sebesar 10,20 persen.

“Kenaikan ekspor nonmigas secara tahunan ini didukung oleh sektor pertanian dan industri, meskipun sektor pertambangan menunjukkan penurunan,” ungkap Mendag Budi Santoso.

Baca Juga: Kemendag Tegaskan Pengetatan Ekspor Minyak Jelantah dan Residu, Ini yang Ingin Dijamin Pemerintah

Beberapa produk utama nonmigas mencatat kenaikan luar biasa. Kakao dan olahannya (HS 18) memimpin dengan kenaikan 118,63 persen, disusul barang dari besi dan baja (HS 73) sebesar 101,10 persen, aluminium dan barang daripadanya (HS 76) naik 70,07 persen, kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) meningkat 67,27 persen, serta tembaga dan barang daripadanya (HS 74) naik 51,11 persen (CtC).

Pasar ekspor nonmigas terbesar Indonesia pada 2024 masih didominasi oleh Tiongkok, AS, dan India, dengan total nilai mencapai USD 106,86 miliar atau berkontribusi 42,94 persen dari total ekspor nonmigas nasional.

Baca Juga: Ditopang Sektor Manufaktur, Ini Upaya Kemenperin Tingkatkan Ekspor

Sementara itu, ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa negara pada 2024 dengan peningkatan terbesar, antara lain, ke Australia sebesar 60,58 persen diikuti Rusia 44,04 persen, Brasil 34,84 persen, Turki 25,97 persen, dan Vietnam 25,04 persen. 

Dari segi kawasan, Eropa Timur mencatat pertumbuhan ekspor nonmigas paling tajam, melonjak hingga 113,92 persen, diikuti Australia dengan kenaikan 60,58 persen, dan AS sebesar 20,37 persen.

Baca Juga: GRP Ekspor Baja ke Selandia Baru, Mendag: Indonesia Siap Memimpin Pasar Baja Dunia

Secara khusus, pada Desember 2024, ekspor Indonesia tercatat USD 23,46 miliar. Meskipun turun 2,24 persen dibanding November 2024, nilai ini meningkat 4,78 persen dibanding Desember 2023. Ekspor nonmigas pada bulan tersebut mencapai USD 21,92 miliar, sementara migas berada di angka USD 1,54 miliar. Jika dibandingkan dengan Desember 2023, ekspor nonmigas tumbuh 4,83 persen. 

Pertumbuhan ekspor ini menjadi refleksi dari upaya penguatan sektor ekonomi dan keberhasilan Indonesia dalam menjalin hubungan perdagangan yang lebih erat dengan berbagai negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: