AFPI: Pembiayaan Fintech Capai Rp 978 Triliun hingga November 2024
Kredit Foto: Istimewa
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) melaporkan total pembiayaan dari 97 perusahaan fintech mencapai Rp 978 triliun hingga November 2024.
Ketua Klaster Pendanaan Produktif AFPI, Tofan Saban mengungkapkan bahwa nilai tersebut telah menjangkau 137 juta masyarakat atau entitas yang menggunakan pembiayaan tersebut.
“Dari 2017 hingga saat ini Rp 978 triliun yang sudah tersalurkan secara kumulatif, di mana pinjaman saat ini ada Rp 74 triliun yang masih berputar di masyarakat saat ini,” kata Tofan alam media gathering di Mason Pine Hotel, Bandung, Rabu (22/1/2025).
Ia merinci outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending hingga November 2024 mencapai Rp 75,60 triliun atau tumbuh sebesar 27,32% secara tahunan (yoy).
Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan fintech tersebut mendapatkan pendanaan dari 2 juta lender (pemberi dana) yang terdiri dari individu, entitas domestik, dan beberapa entitas asing.
“Dana tersebut telah menjangkau sekitar 137 juta borrower (penerima dana), baik individu maupun entitas, di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Menurutnya, fintech lending memiliki peran penting terhadap perekonomian nasional sangat besar, khususnya bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan pendanaan yang disediakan oleh fintech dapat membantu perkembangan bisnis UMKM.
“Dengan adanya sektor produktif yang meningkat otomatis yang lainnya pun terjadi satu hal positif baik dari sisi bidang pekerjaannya, pemberantasan kemiskinan, peningkatan ekonomi, PDB (produk domestik bruto)-pun semakin meningkat,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement
