Dicecar BEI Soal Lonjakan Aktivitas Perdagangan Saham, Manajemen Jaya Agra (JAWA) Buka Suara

PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) buka suara soal sorotan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai adanya fluktuasi harga dan aktivitas transaksi efek di Perseroan. 

Diketahui, aktivitas transaksi JAWA sempat meningkat menjadi sebanyak 41.045.900 saham dengan frekuensi 5.480 kali dibandingkan hari bursa sebelumnya yang hanya 939.200 saham dengan frekuensi 147 kali. 

Selain itu, harga saham JAWA juga ditutup menurun sebesar -2,88% menjadi Rp101 dari harga penutupan hari bursa sebelumnya pada Rp104. 

Baca Juga: Harus Beri Dampak Nyata, BEI Minta ESG Tak Sekedar Formalitas Semata

Sebagai respons atas hal itu, Sekretaris Perusahaan JAWA, Harli Wijayadi, menyampaikan bahwa Perseroan tidak memiliki informasi material yang tidak disampaikan ke publik yang dapat mempengaruhi keputusan investor dalam melakukan transaksi di bursa sehingga terjadi kenaikan volume transaksi saham.

"Perseroan tidak memiliki informasi material yang tidak disampaikan ke publik yang dapat mempengaruhi keputusan investor dalam melakukan transaksi di bursa sehingga terjadi kenaikan harga saham dan kenaikan volume transaksi saham," imbuh Harli. 

Perseroan juga tidak mengetahui penyebab pasti pergerakan harga saham dan kenaikan volume transaksi saham Perseroan di bursa. Manajemen JAWA pun memperkirakan hal itu disebabkan oleh mekanisme pasar.

Baca Juga: IHSG Terjun ke Level 7.216 pada Sesi Siang Ini, Saham ENAK Paling Terpukul

Lebih lanjut, Harli menegaskan bahwa Perseroan sampai saat ini belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam 3 bulan mendatang.

"Sampai saat ini pemegang saham utama belum memiliki rencana terkait dengan kepemilikan sahamnya di Perseroan," tandas Harli.